News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2022

Cuaca Panas Ekstrim Landa Arab Saudi, Jemaah Haji Diingatkan untuk Sering Minum Air

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Di tengah pandemi corona yang melanda dunia, pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi tetap berlangsung mengikuti protokol kesehatan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelaksanaan ibadah haji di tahun ini kemungkinan akan dihadapkan pada suhu yang sangat ekstrim di kisaran 42-43 derajat celcius.

Dalam kurun waktu Tahun 2012 – 2019, tercatat di tahun 2017 merupakan kasus kematian tertinggi jemaah haji indonesia, mencapai 645 kasus.

Ini dilatarbelakangi oleh cuaca panas yang ekstrim.

Heat stroke merupakan kondisi yamg diawali dengan heat exhausted yakni rasa sakit kepala, keringat berlebihan, kulit terlihat pucat, lembab, dan terasa dingin, nafas cepat, mual, dan nyeri otot.

Kondisi ini dapat diatasi dengan minum air yang cukup, mengganti elektrolit yang hilang, menyemprot tubuh dengan air dan beristirahat setidaknya 30 menit.

Baca juga: Hari Ini Kemenag Berangkatkan 325 Petugas Haji ke Arab Saudi

Kondisi yang lebih parah saat orang mengalami heat stroke atau serangan panas.

Merupakan kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan.

Terjadi peningkatan suhu badan dengan cepat hingga mencapai 41 derajat celcius dalam kurun waktu 10-15 menit, dan tubuh sudah tidak dapat mengeluarkan keringat.

Heat Stroke atau serangan panas dapat memperberat kondisi orang yang sedang sakit dan menyebabkan kematian.

Untuk itu baik petugas dan jemaah haji diminta untuk dapat mengenali tanda tanda heat stroke.

“Jangan sampai mereka tidak menyadari bahwa sudah masuk dalam tahapan heat exhausted. Mereka harus mengenali gejala heat exhausted. Seperti pusing, mual terutama pada saat aktifitas di luar ruangan,” tegas Kepala kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, dr. Muhammad Imran pada rapat koordinasi tim PPIH Bidang Kesehatan, Kamis (26/5/2022).

Ditambahkan, Sekretaris Jenderal Kunta Wibawa Dasa Nugraha selama pelaksanaan ibadah haji 2022, petugas kesehatan haji akan terus melakukan pendampingan dan monitoring kesehatan para jemaah terutama kelompok rentan seperti lansia dan orang dengan penyakit komorbid.

Kemenkes akan menggunakan TeleSehat. TeleSehat merupakan aplikasi yang memuat riwayat dan status kesehatan jemaah.

“Khusus untuk jemaah yang berisiko tinggi, tahun ini kita menggunakan TeleJemaah, untuk mengetahui status kesehatan. Petugas bisa memonitor langsung kepada jemaah, kalau mereka sakit bisa kita segera arahkan ke RS kita yang ada disana,” ujarnya saat melepas PPIH bidang kesehatan, Selasa (31/5/2022).

Kalau ada masalah kesehatan seperti detak jantung meningkat maupun tensi pada jemaah naik, bisa langsung terdeteksi oleh petugas kesehatan.

Sehingga bisa segera ditangani di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

“Arahnya promotif preventif, jangan tunggu sakit baru dilayani, kita dorong jangan sampai sakit,” terangnya.

Sekjen berharap melalui upaya promotif, preventif dan kuratif yang dilakukan oleh tenaga kesehatan selama pelaksanaan ibadah haji 2022. Target pemerintah yakni penurunan angka kesakitan dan angka kematian jemaah haji bisa tercapai.

Sebagai informasi, selama 15 tahun terakhir, angka kematian Jemaah haji Indonesia di Arab Saudi selama ini masih sangat tinggi, yaitu pada kisaran 2 per mil per tahunnya, dengan kuota per tahun sekitar 221 ribu maka sekitar 300-400 jemaah yang meninggal dunia per tahunnya.

Kemenkes menargetkan pada pelaksanaan haji tahun ini, angka kematian turun jadi 1 per mil per tahun.

Puncak Suhu Panas Capai 50 Derajat Celcius

Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), Firman M Nur

Lebih lanjut, Firman mengimbau kepada para jamaah haji untuk mewaspadai cuaca panas ekstrem di Arab Saudi.

Disebutkan, suhu dapat mencapai 40-an derajat celcius.

"Ketahuilah, pelaksanaan haji saat ini di masa puncak musim panas. Kondisi saat ini 40, 41, hingga 45 derajat," ujar Firman.

Firman menuturkan, pada pelaksanaan wukuf saat Hari Arafah di bulan Juli mendatang dapat lebih parah. Di mana, suhu bisa menyentuh di angka 50 derajat celcius.

"Tiga hingga 4 minggu ke depan atau puncaknya saat di Arafah bisa 45 sampai 50 derajat," jelasnya dalam diskusi daring, Selasa (31/5/2022).

Oleh karena itu, dirinya meminta jemaah untuk menjaga stamina dan keadaan fisik.

"Perlu diperhatikan para jemaah untuk menjaga fisik dan menjaga stamina, agar bisa melakukan semua tahapan haji dengan maksimal," katanya.

Setelah dua tahun membatasi jumlah jemaah yang melaksanakan ibadah haji, pada tahun ini, pemerintah Arab Saudi kembali membuka pintunya bagi jemaah calon haji dari seluruh dunia.

Tahun 2022 ini, Indonesia cukup beruntung mendapatkan kuota sepersepuluh dari total jumlah calon haji tahun 2022.

Arab Saudi memberikan kuota haji Indonesia sebesar 100.051 orang.

Kuota ini terdiri atas 92.825 haji regular dan 7.226 haji khusus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini