News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Waketum MUI Dukung Sikap Menag Yaqut soal Dugaan Penyelewengan Dana BOP Pesantren

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anwar Abbas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mendukung sikap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait adanya dugaan penyelewengan dana BOP pesantren, atau hal-hal yang berkutat di penyimpangan-penyimpangan para pegawai Kemenag.

"Kita tahu bahwa untuk melaksanakan tekadnya ini jelas tidak mudah karena pasti akan mengalami banyak hambatan dan kendala," kata Anwar dalam pesan yang diterima Tribunnews, Jumat (3/6/1022).

Akan tetapi, Anwar yakin dengan semangat dan keinginan yang kuat dari Gus Yaqut untuk membuat kementriannya menjadi sebuah kementrian yang bersih.

"Tentu hal demikian tidaklah akan membuat dia surut. Untuk itu, kita harapkan para penegak hukum agar turun membantu supaya keinginan beliau untuk menciptakan kementrian agama menjadi kementrian yang bersih dari Korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dapat terwujud secepatnya," tandasnya.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut menegaskan bakal melaporkan anak buahnya di Kementerian Agama (Kemenag) yang melakukan pelanggaran.

"Saya sendiri yang akan melaporkan jajaran Kemenag jika melakukan fraud, jadi melakukan pelanggaran-pelanggaran seperti pungutan atau apa pun namanya," kata Yaqut dalam rapat dengan Komisi VIII DPR, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: MUI Minta Penegak Hukum Bantu Menteri Agama Usut Dugaan Penyelewengan Dana BOP Pesantren

Dia telah memperingatkan jajarannya tidak ada toleransi terhadap setiap praktik penyimpangan, termasuk pemotongan dana Bantuan Operasional Pesantren (BOP) yang menjadi sorotan akhir-akhir ini.

"Secara kesejarahan ini saya tidak mengerti nih soal BOP, tapi biarlah orang lain berpesta saya yang mencuci piring, tidak ada masalah karena ini konsekuensi," kata Yaqut.

Yaqut juga mendukung langkah agar pelaku penyelewengan dana BOP dihukum berat lantaran pesantren adalah lembaga yang membutuhkan BOP.

"Betul bahwa madrasah betul bahwa TPG ponpes itu adalah lembaga-lembaga yang paling membutuhkan, jangan mereka membutuhkan anggaran paling sedikit masih harus dipotong, saya kira itu kejam. Saya kira kalau harus dihukum setimpal ya sudah pantaslah itu," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini