Tak sampai di sana, terakhir Ridwan Kamil juga berharap agar Eril yang meninggal tenggelam dalam keadaan suci.
Ia berharap doa-doa yang dipanjatkannya menjadi cahaya penuntun agar jasad Eril segera ditemukan.
“Sucikan dia dalam kejernihanmu.
Jadikan doa-doa kami menjadi cahaya penerang jasadnya di dasarmu.”
“Engkau sudah ditakdirkan sebagai tempat terindah dan terbaik baginya untuk bertemu dengan pemilik sejatinya, Allah SWT.”
“Berjanjilah pada kami, wahai Sungai Aare,” tulisnya.
Selain pesan menyentuh, Ridwan Kamil serta keluarganya meninggalkan jejak hilangnya Eril di Sungai Aare.
Sebuah tali berwarna ungu dengan papan nama bertulis nama Eril melingkar di sebuah pohon di tepi Sungai Aare.
Pada papan nama tersebut tertulis nama lengkap Eril, yakni Emmeril Kahn Mumtadz menunjukkan sebagai nisan kepergian Eril dari dunia.
"In Loving Memort of Emmeril Kahn Mumtadz,"
"Born 25 June 1999 NYC, Pass 26 May 2022 Bern," tulis. (TribunJabar/Tribunnews.com)