TRIBUNNEWS.COM - Hasil seleksi Kartu Prakerja Gelombang 31 telah diumumkan, Jumat (3/6/2022).
Informasi tersebut disampaikan melalui Instagram @prakerja.go.id.
"SELAMAT PENERIMA GELOMBANG 31! Manfaatkan sebaik-baiknya ya Sob kesempatan ini untuk beli pilihan pelatihan yang sesuai dengan minat atau bidang kerjamu, jangan sampai tidak beli pelatihan..."
"Segera hubungkan e-wallet kamu dan beli pelatihan yang ada dengan cermat," keterangan dalam akun Instagram @prakerja.go.id.
Hasil seleksi Kartu Prakerja dapat dicek secara berkala melalui Dashboard Akun prakerja.go.id atau lewat SMS Pemberitahuan.
Kemudian, peserta yang lolos seleksi Kartu Prakerja dapat melanjutkan ke tahap pembelian dan mengikuti pelatihan Kartu Prakerja.
Lantas, bagaimana cara cek hasil seleksi program Kartu Prakerja?
Baca juga: Ikuti Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 31 di www.prakerja.go.id, Ini Cara Tukar Kode Vouchernya
Cara Cek Hasil Seleksi Kartu Prakerja:
1. SMS Pemberitahuan
Pendaftar yang lolos akan menerima SMS pemberitahuan ke nomor terdaftar pada akun Prakerja.
Pastikan Anda menggunakan nomor HP yang terdaftar atau minimal nomor HP harus aktif.
Sementara bagi peserta yang tidak lolos, mereka tidak akan mendapatkan SMS pemberitahuan.
Cek lolos atau tidak di seleksi Kartu Prakerja Gelombang 31 juga dapat dilakukan melalui dashboard akun Kartu Prakerja di www.prakerja.go.id.
Kemudian, cek di dashboard akun Kartu Prakerja.
2. Dashboard Kartu Prakerja di www.prakerja.go.id
Jika waktu pengumuman seleksi Gelombang telah tiba, pendaftar bisa login ke akun Kartu Prakerja di https://www.prakerja.go.id/, lalu cek dashboard akun Kartu Prakerja (dashboard Kartu Prakerja).
Selain itu, pendaftar juga dapat melihat nomor Kartu Prakerja dan status saldo pada dashboard akun tersebut.
Namun, jika tidak lolos, pendaftar akan mendapatkan notifikasi pada dasboard akun Kartu Prakerja.
Jika tidak lolos, akan ada notifikasi "Tidak Lolos" pada dashboard akun Kartu Prakerja, dan pendaftar tidak perlu memasukkan semua data lagi untuk pendaftaran ulang.
Baca juga: Apa Penyebab Insentif Kartu Prakerja Gagal Cair? Simak Syarat Pencairannya
Baca juga: Bagaimana Pemberitahuan jika Lolos Kartu Prakerja? Cek Dashboard Kartu Prakerja atau Lewat SMS
Panduan Mengikuti Pelatihan Kartu Prakerja:
1. Cek dashboard akun Prakerja untuk memastikan dana pelatihan sudah tersedia;
2. Bandingkan pelatihan di Bukalapak, Mau Belajar Apa, Pintaria, Pijar Mahir, Sisnaker, Sekolahmu, atau Tokopedia;
3. Tonton video tentang Kartu Prakerja yang ada di dashboard sebelum membeli pelatihan pertama;
4. Pilih pelatihan sesuai kebutuhanmu;
5. Beli pelatihan dan bayar dengan Nomor Kartu Prakerja;
6. Batas waktu pembelian pelatihan adalah 30 hari sejak menerima SMS pengumuman.
Bila lewat dari waktu tersebut, maka kepesertaan akan dicabut.
Bantuan Kartu Prakerja tidak diberikan dalam bentuk kartu fisik.
Peserta akan mendapatkan Nomor Kartu Prakerja yang dapat digunakan untuk membeli pelatihan.
Masa pemberian bantuan insentif ini hanya akan berlaku tiga sampai empat bulan.
Setelah melaksanakan pelatihan, peserta akan mendapatkan sertifikat pelatihan dari Kartu Prakerja.
Nantinya, bantuan dana pelatihan yang didapatkan sebesar Rp 1.000.000.
Sedangkan untuk dana insentif pasca-pelatihan sebesar Rp 2.400.000 yang akan diberikan sebesar Rp 600.000 selama 4 bulan.
Terakhir, dana insentif pengisian 3 survei evaluasi sebesar Rp 150.000 yang dibayarkan sebesar Rp 50.000 setiap survei.
Bantuan insentif diberikan setelah peserta selesai melakukan pelatihan dan mengikuti survei.
Apa itu Kartu Prakerja?
Dikutip dari prakerja.go.id, program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan.
Kartu Prakerja tidak hanya untuk mereka yang sedang mencari pekerjaan, tetapi juga untuk pekerja/buruh yang terkena PHK dan pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Tujuan dari program Kartu Prakerja ini adalah untuk mengembangkan kompetensi angkatan kerja, meningkatkan produktivitas dan daya saing angkatan kerja, serta mengembangkan kewirausahaan.
(Tribunnews.com/Latifah)