TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prabowo Subianto mengingatkan pentingnya menjaga kedaulatan negara berlandaskan pada Pancasila.
Tak hanya itu, Prabowo juga menyatakan kalau Pancasila menurutnya merupakan buah kecemerlangan milik Indonesia yang diwariskan oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno.
"Kecemerlangan bangsa Indonesia adalah, memiliki bahwa founding fathers kita berhasil merumuskan Pancasila sebagai falsafah dasar negara," kata Prabowo saat menyampaikan orasi ilmiah dalam acara Wisuda Semester Gasal TA 2021/2022 Universitas Pancasila, yang disiarkan langsung secara daring, Selasa (7/6/2022).
Oleh karenanya, Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa setiap orang bahwa terutama generasi muda untuk tidak menganggap sepele poin-poin yang ada di dalam Pancasila.
Sebab bila dasar negara tersebut ditinggalkan, maka Prabowo berpendapat kalau Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang besar ini akan bubar.
"Ini jangan kita anggap enteng, menurut pendapat saya dan para ahli, pendapat senior-senior begitu kita tinggalkan Pancasila saya rasa negara ini akan bubar, itu pendapat saya," ucap Prabowo.
Prabowo menambahkan, dengan Pancasila tersebut juga seluruh perbedaan yang ada di Indonesia bisa tetap bersatu hingga saat ini.
Baik itu terkait keyakinan rakyat yang berbeda-beda, suku yang berbeda, bahasa yang berbeda maupun ras yang berbeda.
Baca juga: Said Aqil: Hidup di Negara Pancasila Lebih Nyaman dan Damai
"Harus diyakini bahwa dengan Pancasila ratusan suku bangsa yang berbeda-beda, ras yang berbeda-beda, agama yang berbeda-beda bahasa daerah adat istiadat yang berbeda-beda, kita bisa berhimpun dalam satu negara yang demikian besar demikian kaya dan demikian punya harapan untuk ke depan," ucap Prabowo.
"Pancasila bagi saya sudah terbukti sebagai pemersatu bangsa," sambungnya.
Tak hanya Pancasila, Prabowo juga menyatakan kecemerlangan lain yang dimiliki oleh Indonesia, yakni ragam bahasa.
Dikatakan cemerlang, karena kata Prabowo banyak negara besar di dunia yang pecah karena perbedaan bahasa.
Dirinya mencontohkan negara Belgia yang sebagian warganya berbahasa Prancis dan sebagian lagi berbahasa Wallon.
"Kalau kita lihat negara lain, sampai sekarang masih ribut mau perang saudara gara-gara bahasa," kata Prabowo.
Di akhir, dirinya berpesan kepada generasi penerus untuk dapat menjaga kecemerlangan yang dinilai Prabowo sebagai modal besar bangsa Indonesia.
Sebab, kata dia, tugas setiap warga negara Indonesia ke depan hanya untuk mewarisi dua kecemerlangan tersebut.
"The brilian's of our leader, kalau dulu kita punya itu masa anak-anak muda sekarang tidak akan menjaga dan meneruskan," tukas Prabowo.