Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua ormas besar Islam di Indonesia, PBNU dan Muhammadiyah, mengapresiasi cara diplomasi Ketua DPR Puan Maharani ke Arab Saudi soal pembangunan museum Nabi Muhammad di Indonesia.
Pasalnya, pembangunan Museum Nabi Muhammad itu juga merupakan keinginan umat Islam di tanah air.
“Keinginan umat Islam Indonesia akan hadirnya Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW, tak lain merupakan cerminan kecintaan umat Islam di negeri ini terhadap Rasulullah SAW,” ujar Ketua Tanfidziyah PBNU Nasyirul Falah Amru dalam keterangan yang diterima, Kamis (9/6/2022)
Menurut Gus Falah, sapaan akrabnya, kunjungan Puan ke Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW di Madinah itu mencerminkan keinginan umat Islam Indonesia, yang memimpikan adanya museum serupa di Tanah Air.
“Dan sebagai bagian dari umat Islam, tentulah mbak Puan juga sangat mencintai Baginda Rasulullah SAW. Sehingga, terwujudnya Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW di Tanah Air, juga sejatinya adalah impian beliau,” tegas Gus Falah.
Sementara iru, Bendahara Umum PP Pemuda Muhammadiyah Zaidi Basiturrozak menegaskan, Indonesia patut bersyukur dengan diplomasi Puan.
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Apresiasi Ketua DPR Ikut Lobi Pembangunan Museum Nabi Muhammad di Indonesia
Sebab Indonesia menjadi negara yang dipercaya untuk membangun Museum Nabi Muhammad SAW.
Zaidi menilai pembangunan Museum Nabi Muhammad akan menjadi kado terindah untuk Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.
“Apresiasi kami untuk Ibu Puan yang turut melobi untuk percepatan pembangunan tersebut, mengingat nantinya itu menjadi kebanggaan umat Islam ditanah air, dan saya berharap dengan dibangunnya Musuem itu, menjadi simbol kebangkitan akhlak dan nurani nasional. Mengingat Nabi diutus diantaranya menjadi rahmat bagi semesta alam,” ujar Zaidi.
Terpisah, Direktur Eksekutif Voxpol Centre Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago melihat diplomasi pembangunan Museum Nabi Muhammad cermin Puan memainkan peran sebagai Ketua DPR dengan sangat baik.
Baca juga: Puan Dukung Pembangunan Museum Nabi Muhammad di Indonesia, Ini Kata PBNU
Ke depan, apa yang disampaikan Puan, menurut Pangi harus dikawal hingga ke level teknis pembangunan Museum Nabi Muhammad di tanah Air.
“Mbak Puan sebagai Ketua DPR benar-benar memanfaatkan posisinya sebagai Ketua DPR untuk lobi-lobi internasional, saya kira ini positif bagi Indonesia khususnya umat Islam di tanah air,” kata Pangi.
Seperti diketahui, sebelumnya Puan diundang oleh Liga Muslim Dunia untuk mengunjungi Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW di Madinah pada Senin (30/5/2022) lalu.
Puan mengungkapkan kekagumannya setelah melihat langsung Museum Nabi Muhammad di Madinah.
Lewat museum tersebut, umat Muslim dapat mengetahui sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW.
“Nilai-nilai keteladanan kehidupan Rasulullah Muhammad SAW yang ada di museum sangat luar biasa. Harus diketahui oleh seluruh umat manusia,” kata Puan dalam keterangan yang diterima, Selasa (31/5/2022).
Kepada perwakilan Liga Muslim Dunia, Puan menyampaikan dukungannya atas pembangunan Museum Nabi Muhammad di Indonesia.
Dia berterima kasih karena Indonesia dipercaya sebagai negara pertama di luar Arab Saudi yang akan didirikan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam.
Baca juga: Diundang Liga Muslim Dunia, Ketua DPR Kunjungi Museum Nabi Muhammad di Madinah
“Kami berharap agar Museum Nabi Muhammad SAW di Indonesia bisa segera terbangun sehingga kami umat Islam yang ada di Indonesia dan dari berbagai belahan dunia lainnya bisa mengenal dan mencintai Nabi Muhammad dengan lebih lagi,” kata Puan.
Sebagai informasi, Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam yang tengah dibangun di Indonesia merupakan dukungan dari Liga Muslim Dunia dan Yayasan Wakaf Assallam bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Puan pun mengapresiasi peranan Liga Muslim Indonesia, Yayasan Wakaf Assallam dan DMI yang telah memprakarsai pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW di Indonesia.
“Pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam di Indonesia akan sangat bermanfaat untuk masyarakat dan sangat penting bagi peradaban dunia,” tutur dia.
“Dan bagi Indonesia, Museum Nabi Muhammad sekaligus bisa menjadi wisata religi yang kami harapkan dapat membawa berkah bagi rakyat Indonesia karena Bangsa Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban dan kemanusiaan serta perdamaian,” lanjut Puan.
Adapun saat ini, Museum Nabi Muhammad di Indonesia yang didirikan di Pantai Ancol Timur, Jakarta Utara, masih dalam proses pembangunan.
Indonesia menjadi pilihan pertama Liga Muslim Dunia dalam pembangunan Museum Nabi Muhammad dari 25 negara yang mengajukan permohonan.
Dalam kesempatan tersebut, Syaikh Dr. Yahya Atiyah Al-Kinany menyampaikan pesan Sekjen Liga Muslim Dunia Syaikh Dr. Muhammad Abdul Karim Al-Issa, mengenai alasan mengapa Indonesia dipilih sebagai negara pertama yang didirikan Museum Nabi Muhammad SAW di luar Arab Saudi.
Liga Muslim Dunia berpandangan, Indonesia merupakan contoh dan model yang harus diketahui dunia dalam hal toleransi kehidupan bermasyarakatnya.
Masyarakat Indonesia yang bisa hidup secara damai dengan saling menghargai meski datang dari berbagai ragam suku, budaya dan bahasa, menjadi nilai lebih yang dilihat Liga Muslim Dunia.
“Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk umat Islam terbesar di dunia juga berhaluan wasatiyyat Islam (moderat) dan Indonesia dapat dijadikan sebagai contoh persatuan dalam keberagaman,” kata Syaikh Dr. Yahya Atiyah Al-Kinany.
Kunjungan Puan ke Museum Nabi Muhammad di Madinah didampingi oleh Komjen Pol (Purn) Syafruddin yang merupakan Ketua Yayasan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam sekaligus Wakil Ketua Umum DMI.
Menurutnya, kehadiran Puan juga sebagai bentuk diplomasi DPR dalam hal pembangunan Museum Nabi Muhammad di Indonesia.
“Museum ini adalah miliknya Liga Muslim Dunia. Ibu Ketua DPR diundang oleh Liga Muslim Dunia untuk hadir mengunjungi Museum Rasulullah yang nanti Insyallah akan dibangun di Indonesia,” ujar Syafruddin.
Mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini menilai, kehadiran Puan bertemu Liga Muslim Dunia di Museum Nabi Muhammad di Arab Saudi sangat penting.
Syafruddin mengatakan, dukungan Puan menunjukkan harapan rakyat Indonesia agar pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Indonesia dapat segera selesai.
“Ini sebagai salah satu bentuk Diplomasi yang dilakukan DPR sebagai representasi rakyat Indonesia,” tandas dia.