Laporan wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama meminta Denny Siregar jangan lagi lakukan fitnah dan merusak persatuan.
Jika terus memancing kerusuhan, bisa saja sebut Haris, Denny akan mengalami kejadian yang sama seperti yang terjadi pada pegiat sosial Ade Armando beberapa waktu lalu.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Denny tidak setuju dengan seruan revolusi yang sempat disuarakan oleh Ketua Umum (Ketum) HMI MPO Affandi Ismail.
Tidak setuju dengan seruan-seruan revolusi tersebut, bukannya berargumen dengan baik, pegiat sosial media itu malah menuduh HMI sebagai anak didik PKS dan HTI.
Baca juga: Haris Pertama Yakin Dalang di Balik Pengeroyoknya Orang yang Tak Dapat Disentuh Hukum
Baca juga: Anggaran Pemilu 2024 Capai Rp 76 Triliun, PB HMI Dorong Dibentuknya Satuan Tugas Pengawasan
Tak terima, Haris pun angkat suara. Ia meminta Denny tidak merusak persatuan.
Apalagi pernyataan yang Denny sebutkan merupakan fitnah.
"Denny saya harap sudahlah, jangan merusak persatuan dan kesatuan yang sudah ada. Hitungannya dia melakukan fitnah. HMI ini bukan kelompok radikal. Jangan salah, di HMI ini ya teman- teman mahasiswa dan tidak pernah ada di HMI diajarkan radikal atau terorisme," ujar Denny kepada Tribunnews, Kamis (9/6/2022) lalu saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta.
Baca juga: Muncul Spanduk Penolakan Khilafatul Muslimin hingga Kantor Kapolda Metro Banjir Karangan Bunga
Haris juga menambahkan agar Denny tidak bersikap kurang ajar dan memancing kerusuhan.
Sebab bisa saja nanti Denny terkena efek tidak baik dari pernyataannnya tersebut.
"Jadi saya minta Denny Siregar jangan kurang ajar, jangan memancing kerusuhan, jangan memancing emosional. Karena nanti akan berefek ujungnya seperti teman dia, Ade armando. Kan kalau bikin emosional nanti kacau," tergas Haris.