Mereka yang punya kendaraan kepengin juga cuma masalahnya jadi atau nggak. PKS sendiri menyiapkan Dr Salim sebagai tokoh yang akan dibutuhkan pada waktunya.
Dari survei itu kita sudah lihat dan baca namun yang jadi masalah chemistry-nya.
Dalam memilih seseorang perlu dilihat surveinya kaya bagaimana, elektabilitasnya seperti apa, soal kapabilitasnya. Dari itu semua baru kita dudukan hasilnya.
PKS masih wait and see sampai sekarang kita tunggu sampai ada perkembangan yang menarik.
Tidak benar PKS sudah jatuhkan pilihan ke Pak Anies Baswedan?
Nggak ada, kalau ada kedekatan sangat. Kita komunikasi dengan semua bahkan bertemu meskipun tidak perlu di-publish.
PKS juga tidak pernah menganggap bahwa barang yang ada sekarang jelek.
Bisa jadi kita sedang memikirkan koalisi ketiga atau menunggu sampai ada calon.
Baca juga: Sekjen PKS: Nama Ganjar, Erick Thohir hingga Khofifah Beredar di Internal Partai
Sebetulnya apa kriteria PKS dalam menentukan koalisi?
Koalisi yang dipilih PKS pasti siap menang dan punya mental pemenang. Yang kedua mitra koalisi kami harus punya keyakinan yang sama terhadap capres.
Baca juga: Luhut Bongkar Obrolan Selama 1 Jam Bersama Ganjar Pranowo, Bahas Pilpres 2024?
Koalisi ini seperti perjodohan semua harus klop, chemistrynya harus clear.
Saya ingin tegaskan berarti benar PKS belum condong mendukung Anies?
Bukan kalimat benar atau tidak, karena semua bisa jadi benar dan tidak benar. Ojo kesusu, jadi Pak Jokowi mau menyiapkan standar perlu proses. Kita punya tim yang menguji kalau survei jelek masa mau kita ambil.
Kita lihat bagaimana rencana program kerjanya, visi ke depan membangun Indonesia seperti apa, kita punya tim yang menguji.
Baca juga: Sekjen PKS Berpantun Lelah Diriku Berkorban, Betapa Tega Kau Tinggalkan, Sindir Prabowo?