Sandal ini diproduksi oleh warga dan UMKM di sekitar Candi Borobudur yang sekaligus akan memberdayaan masyarakat lokal.
"Juga ada alas kaki disediakan, tidak boleh pakai sepatu, karena itu mengikis batuan. Jadi memang disediakan alas kaki untuk naik ke atas," jelasnya Basuki.
Penggunaan alas kaki khusus ini dimaksudkan untuk meminimalisir keausan tangga dan lantai candi.
Pasalnya, berdasarkan kajian yang dilakukan Tim Balai Konservasi Borobudur, tekanan alas kaki pengunjung mengakibatkan keausan tangga dan lantai candi Borobudur hingga 0,175cm per tahun.
Baca juga: Mengenal Upanat: Sandal Khusus untuk Naik Struktur Candi Borobudur
Baca juga: Gubernur Ganjar Ungkap Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur Sebenarnya Masih Konsep
3. Pemandu Lokal
Peraturan lain, wisatawan yang naik ke stupa candi juga harus didampingi oleh pemandu atau tour guide.
Hal tersebut berlaku bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Adapun untuk biaya pemandu tersebut, tidak termasuk dalam tiket masuk.
Artinya, pengunjung mesti membayar pemandu secara tersendiri.
Sementara untuk pemandu yang menemani wisatawan, harus terdaftar secara resmi, sehingga dapat menjelaskan mengenai arti dan sejarah stupa di Candi Borobudur.
“Story telling kan harus dipertanggung jawabkan,” terang Basuki.
Tarif Candi Borobudur
Berikut ini besaran tiket masuk ke Candi Borobudur yang berlaku, dikutip dari borobudurpark.com.
TWC Borobudur
- Usia 10 tahun keatas: Rp 50.000
- Usia 3 s/d 10 tahun: Rp 25.000
*Termasuk premi asuransi Rp 500 per orang
Tarif khusus wisatawan nusantara bagi rombongan pelajar serta mahasiswa per grup setiap kali masuk (dengan surat pengantar dari sekolah/universitas) minimal 20 orang.
TWC Borobudur: Rp 25.000
* Termasuk premi asuransi Rp 500 per orang
(Tribunnews.com/Tio, Taufik Ismail)