TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Yayasan Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Amir Karyatin mendorong manajemen Unkris agar lebih bersih, transparan, dan akuntabel dalam tata kelola keuangan.
Dalam arahannya, Amir mengatakan bahwa transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran sangat penting untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas.
"Unkris harus menjadi kampus unggul pada 2025. Ini tentu membutuhkan pembenahan termasuk dalam hal pengelolaan anggaran,” jelas Amir dalam Rapat Penyusunan Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Unkris, Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Kemendikbudristek Dorong Pelaksanaan PTM 100 Persen yang Aman
Dirinya menekankan dalam pengelolaan anggaran, Unkris harus mengedepankan perencanaan yang disusun dengan jelas, pasti dan detail.
Tujuannya agar dalam implementasinya tidak menimbulkan masalah.
"Jadi setiap anggaran yang dikeluarkan harus berdasarkan perencanaan, tidak bisa dilakukan mendadak atau tiba-tiba," tutur Amir.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unkris Ayub Muktiono menilai transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran sangat dibutuhkan untuk mendorong Unkris menjadi perguruan tinggi yang unggul pada 2025.
Selain itu, perencanaan anggaran yang baik juga menjadi bagian dari amanat Undang-Undang, AD-ART, dan statuta Unkris 2021.
"Kita harus mulai melakukan perencanaan yang baik sebagai sebuah acuan dalam mengelola perguruan tinggi ini,” kata Ayub.
Baca juga: Fakta-fakta 2 Ormas Bentrok di Kampus Unkris Bekasi, Videonya Viral, 1 Orang Tewas dan 3 Terluka
Menurut Ayub, sistem pengelolaan keuangan menjadi aspek penting untuk membangun tata kelola Unkris yang sehat dan kredibel.
Mulai dari perencanaan, penganggaran, perbendaharaan, akuntansi dan pelaporan harus didukung oleh sebuah sistem informasi yang tertata.
Rapat yang digelar di kampus Unkris tersebut dihadiri oleh Rektor, para wakil rektor, Sekretaris Pembina Yayasan, Sekretaris Pengurus Yayasan, Wakil Dekan II dan Ketua-ketua Lembaga serta Kepala Bagian Keuangan.