News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kartu PraKerja

Jokowi Kenang Program Kartu Prakerja Dibuat saat Indonesia sedang Dilanda Covid-19

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam acara temu raya penerima Kartu Prakerja di Sentul, Jawa Barat, Jumat, (17/6/2022).

Bisa dibayangkan, kata Jokowi, sebuah program disiapkan saat pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Apalagi program tersebut kemudian mendapatkan sambutan yang besar dari masyarakat.

“Yang daftar itu sampai saat ini sudah 115 juta, yang terverifikasi 84 juta, yang diterima 12,8 juta. Besar sekali. Ini angka yang tidak kecil 12,8 juta,” katanya.

Program tersebut kata Jokowi tidak mungkin berjalan seperti sekarang apabila tidak menggunakan platform digital.

Bagaimana uang pelaksanaan program, langsung ditransfer dari Kementerian Keuangan kepada rekening peserta, sehingga tidak melalui Provinsi, kabupaten atau kota.

“Platform seperti ini hanya bisa dihasilkan oleh anak-anak muda, yang sudah tua kayak seperti saya, nggak mungkin bisa membikin platform yang bagus seperti ini,” katanya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan 95 persen telah menerima insentif.

"Ini juga bagian dari SDGs karena dinikmati di 514 kabupaten/kota, 56 persen tinggal di desa, 49 persen perempuan, 3 persen penyandang disabilitas," ujar Airlangga.

Sementara Jokowi mengatakan antusiasme para alumni Kartu Prakerja menunjukkan bahwa manfaat diterima dengan baik oleh peserta.

Sebab 89 persen peserta mengatakan program ini mengalami peningkatan kompetensi, produktivitas, daya saing, dan kewirausahaan.

"Itu menunjukkan bahwa manfaat memang diterima oleh mereka, peserta kartu prakerja, di dalam survei jelas sekali 88,9 persen para peserta mengaku mendapat manfaat berupa keterampilan yang lebih baik. ini penting, data 89 persen adalah sebuah apresiasi," kata Jokowi.

Namun, menurutnya program ini perlu terus dilakukan evaluasi terkait anggaran, dan sistem seperti keluhan yang disampaikan para peserta.

"Yang paling penting sekarang dievaluasi dulu, ada koreksi-koreksi, mengenai anggaran disesuaikan APBN yang ada, tapi yang jelas dalam pengembangan SDM negara kita ini sangat baik. upskilling, reskiling dalam jumlah yang gede sekali," ujarnya.(tribun network/ras/fik/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini