“Ini sebuah sikap politik dalammenjaga kesinambungan transisi ideologi kebangsaan PDI Perjuangan,” terangnya.
Baca juga: Puan Jelaskan Arahan Megawati Soal Kader Jangan Mejeng dan Tak Main Dua Kaki
Dia menegaskan, dalam konteks pertaruhan ideologis itulah Puan Maharani menjadi pilihan tepat bagi PDI Perjuangan untuk diusung sebagai Capres dalam kontestasi pilpres 2024.
“Itulah yang harus dipahami dari pidato politik Megawati dalam Rakernas PDI Perjuangan di atas baik oleh para politisi dan relawan politik "di luar" PDI Perjuangan maupun umumnya para pengamat politik,” pungkasnya.
Respon Puan Maharani
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menilai pujian yang diberikan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri bukan merupakan sinyal dukungan Pilpres 2024.
"Sudah disampaikan oleh Ibu Mega bahwa ini bukan karena anaknya lho. Oleh karena itu ini bukan sinyal (dukungan capres)," kata Puan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6/2022).
Diketahui, dalam sambutan Rakernas II PDIP, Megawati Soekarnoputri memuji Puan Maharani karena tidak mudah menjadi Ketua Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings ke-144 di Bali, beberapa waktu lalu.
Puan Maharani menganggap, pujian Megawati itu menunjukkan sifat Megawati yang gemar melontarkan candaan.
Apalagi, selama dua tahun terakhir ini membuat keduanya jarang berkumpul bersama akibat pandemi Covid-19.
"Dan baru kali ini kita kumpul, bercanda berjokes jokes dan disampaikan kepada kami," tutur Puan.
Lebih jauh, Ketua DPR RI itu mengingatkan kembali bahwa hingga kini PDIP belum menentukan siapa yang akan diusung dalam Pilpres 2024.
Ia menegaskan, bahwa pencapresan merupakan kewenangan dari Megawati untuk memutuskan. Hal itu juga sesuai dengan amanat Kongres PDIP.
"Ibu Ketua Umum mengatakan sesuai dengan amanat Kongres, Ketua Umum PDI-Perjuangan mempunyai hal prerogatif untuk menentukan siapa capres dari PDI Perjuangan," jelasnya.