Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-40 pasukan elit Kopassus, Sat-81 Gultor, Jenderal (Hor) TNI Luhut Binsar Pandjaitan mengenang cikal bakal terbentuknya Den-81 Kopassandha yang didirikanya dulu.
Ia mengatakan, lebih dari empat puluh tahun lalu ia diberi tugas membentuk satuan baru yang berfungsi untuk mengantisipasi ancaman-ancaman terorisme yang semakin banyak terjadi di dunia pada saat itu.
Tugas tersebut diberikan kepadanya setelah ia menyelesaikan pendidikan di US Army Special Forces di Fort Bragg, lalu GSG-9 (kesatuan anti-teror di bawah Polisi Federal Jerman), dan Royal Army Special Air Service (SAS) Inggris.
Luhut mengatakan, hal tersebut sejalan dengan cita-citanya karena ia merasa dengan bekal pengalaman operasi di Timor Timur, Papua, dan Kalimantan, Kopassus harus punya spesialisasi khusus.
"Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya Detasemen 81 Kopassandha, atau hari ini dikenal dengan Sat-81/Gultor Kopassus," kata Luhut di akun Instagramnya, @luhut.pandjaitan pada Kamis (30/6/2022) lalu.
Iaingat saat itu masih berpangkat Mayor dan didapuk menjadi Komandan.
Sementara itu sahabatnya yang sudah seperti adik sendiri, kata Luhut, Prabowo Subianto menjadi wakilnya.
Saat itu, kata dia, mereka melakukan berbagai proses seleksi ketat yang harus ditempuh oleh setiap prajurit, dari mulai administrasi, kesamaptaan jasmani, psikologi, kemampuan fisik, sampai mental ideologi.
Ia mengatakan semua proses tersebut harus ditempuh oleh mereka yang akan masuk ke dalam satuan tersebut tanpa terkecuali.
"Hal itu karena kami adalah crème dela crème dari setiap prajurit yang ada di Kopassus. Prajurit yang diharapkan mampu untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat bahkan dalam kondisi tertekan sekalipun," kata Luhut.
Baca juga: Luhut: Jual Beli Minyak Goreng Harus Pakai Aplikasi PedulilLindungi atau NIK
Luhut mengatakan satu hal yang selalu ia tekankan pada para prajurit di bawah kepemimpinannya yakni lebih baik mereka mandi keringat di latihan daripada mereka mandi darah di daerah operasi.
Karena kalau sampai itu terjadi nanti, lanjut dia, yang akan kehilangan mereka adalah keluarga dan anak-istri mereka.
Sebagai senior, kata dia, di hari jadi Sat-81 Gultor yang ke-40 ini ia berpesan agar mereka selalu siap kapan saja menerima tugas, setia terhadap Sapta Marga dan organisasi, serta berani melakukan tugas apa pun konsekuensinya.
Tugas yang berat, kata dia, akan selalu ada di depan mata, namun ia bepesan agar mereka jangan gentar dan tetap memberikan yang terbaik bagi Republik seperti yang telah dilatih selama ini.
"Teruslah Mahir, Handal dan Profesional dalam melaksanakan tugas-tugas demi menjaga keutuhan Negara yang kita cintai bersama. Dirgahayu dan Jaya Selalu Satuan 81 Kopassus. SIAP, SETIA, BERANI, KOMANDO!" kata Luhut.