TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap ada 10 negara yang menjadi tempat favorit lembaga amal Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan donasi.
Adapun satu di antaranya adalah Palestina.
"10 negara terbesar uang keluar itu Turki, China, Palestina dan beberapa negara lainnya," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam konfrensi pers, Rabu (6/7/2022).
Ivan menyatakan bahwa hal tersebut merupakan hasil laporan analisis PPATK pada periode 2014-2022.
Menurutnya, total ACT telah melakukan sebanyak 450 kali transaksi dengan jumlah uang lebih dari Rp52 miliar.
Baca juga: Blokir 60 Rekening ACT, Kepala PPATK Imbau Para Donatur Hati-hati Kasih Sumbangan ke Lembaga Amal
"Tentunya ada dana keluar dari entitas ini ke luar negeri itu lebih dari 450 kali angkanya Rp52 miliar sekian. Jadi memang kegiatan kegiatan dari entitas yayasan ini ada terkait di luar negeri. Karena bantuan bisa dilakukan dimanapun juga, tidak hanya di dalam negeri tetapi membantu saudara-saudara kita yang alami kesulitan di luar negeri," jelas Ivan.
Selain transaksi keluar, kata Ivan, ACT juga diketahui mendapatkan sejumlah pemasukan dari negara lain. Adapun nilainya mencapai Rp64 miliar dari total 2.000 transaksi.
"Jadi PPATK melihat berdasarkan yang ada, ada lebih 2.000 kali pemasukan dari entitas asing kepada yayasan ini. Itu angkanya di atas Rp64 miliar," pungkasnya.