- Membaca Basmalah (Bismillahu Allahu Akbar)
- Memutuskan 3 saluran, yaitu saluran makanan (oesophagus), saluran pembuluh darah (arteri dan vena), dan saluran nafas (trachea)
- Hewan dipotong dengan sekali tekan, menggunakan pisau tajam, tanpa mengangkat pisau dari leher (kepala tidak langsung dipisahkan)
- Setelah hewan tidak bergerak lagi (mati) dan pengeluaran darah sempurna, kepala dipisahkan dari badan terlebih dahulu baru kaki.
- Penanganan proses lebih lanjut, sebaiknya dilakukan pada posisi hewan digantung untuk memudahkan penanganan dan menyempurnakan pengeluaran darah yang masih tersisa serta untuk mencegah kontaminasi silang.
- Sebelum proses pengulitan dilakukan pengikatan saluran makanan (oesophagus) dan anus agar isi lambung dan usus tidak mencemari daging.
- Pengulitan dilaksanakan secara hati-hati dan bertahap diawali dengan membuat sayatan pada bagian tengah sepanjang kulit dada dan perut dilanjutkan dengan sayatan pada medial kaki.
- Selanjutnya dilakukan pengeluaran jeroan dan kemudian dipisahkan antara jerohan merah (hati, jantung, paru-paru, limpa, ginjal, lidah) dengan jerohan hijau (lambung, usus, oesophagus, dan lemak)
- Penyucian jerohan merah dan jerohan hijau dilakukan secara terpisah dengan pengelolaan daging.
(Tribunnews.com, Widya)