"Seluruh dunia sekarang menghadapi konsekuensi dari geopolitik dalam bentuk kenaikan harga bahan-bahan makanan dan energi yang mendorong lebih tinggi lagi inflasi, setelah tadinya sudah meningkat akibat pandemi," ujar Sri Mulyani.
Kenaikan inflasi yang tinggi juga dialami oleh negara-negara maju yang biasanya mengalami deflasi.
Lonjakan inflasi itu membuat negara-negara mengambil kebijakan antisipatif.
Namun, tidak semua negara memiliki iketahanan yang cukup untuk mampu bertahan.
Selain itu, ketahanan ekonomi suatu negara berbeda dengan negara lainnya.
Terlebih lagi adanya kenaikan harga pangan dan energi dan konsisi perekonomian yang belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19.
"Jadi kalau mereka mengalami kontraksi akibat pandemi dan belum pulih, ditambah dengan kemudian inflasi yang sekarang terjadi, ini akan makin menimbulkan kompleksitas suatu negara," ucap Menkeu.
(Tribunnews.com, Widya) (Kompas.com, Yohana Artha Uly)