TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei terbaru dari Indopol Survey & Consulting menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih menempati tiga teratas calon presiden potensial di Pilpres 2024.
Hanya saja, dalam survei tersebut menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo turun signifikan, sementara elektabilitas Ganjar dan Anies naik.
Menurut Direktur Eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto penurunan elektabilitas ini terjadi kala responden diberi pertanyaan terbuka atau top of mind tiga nama capres, yaitu Prabowo, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
"Temuan menariknya di sini, Prabowo mengalami penurunan yang cukup signifikan," kata Ratno dalam keterangannya, Jumat (15/7/2022).
"Dari bulan Januari bahkan November, ini Prabowo menempati posisi puncak di 15,85 persen di Januari, turun drastis menjadi 8,94 persen (bulan Juni 2022)," lanjut dia.
Baca juga: Survei Indopol Catat Ganjar, Anies hingga Prabowo Tak Goyah, Elektabilitas Ketiganya Masih Tertinggi
Menurut dia, peran Prabowo di dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf menjadi salah satu penyebab elektabilitas Menteri Pertahanan itu turun.
"Kenapa? Karena kita tahu para pendukung Prabowo jelas berseberangan dengan pendukung Jokowi," ucapnya.
Ratno menambahkan defisit elektabilitas Prabowo akibat gerusan elektabilitas yang bergeser kepada Anies Baswedan, karena Prabowo Soebiantio dan Anies Baswedan kedua memperebutkan konstituen yang sama, mereka yang tidak puas atau berseberangan dengan Presiden Jokowi.
Baca juga: 5 Tokoh yang Berpeluang Jadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Ada Khofifah dan Yenny Wahid
Akibat kedekatan Prabowo Soebianto dengan Presien Jokowi suara pendukung Prabowo mengalir ke Anies Baswedan.
Meski Pilpres masih dua tahun lagi, dan Prabowo Soebianto belum benar-benar menggerakkan mesin partai atau koalisinya, menarik untuk ditunggu bagaimana Prabowo Soebianto bisa kembali meraih elektabilitasnya menjelang 2024, tambah Ratno.
Survei Indopol ini dilakukan pada 24 Juni - 1 Juli 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 1.230 responden per provinsi dan margin of error +/- 2,8 persen.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Ganjar unggul di survei PPI