"Ini kami semakin yakin bahwa bekas jejak ini adalah diduga dari belakang diikat lehernya."
"Kemudian ada lagi temuan yang lebih jelas, kelihatan di sini dan juga di sini ada bekas memar hancur," jelas Kamaruddin di Mabes Polri, Rabu (20/7/2022), dilansir Tribunnews.com.
Lebih lanjut, Kamaruddin menduga bahwa Brigadir J dijerat lehernya memakai besi ataupun kawat dari belakang.
Namun, dugaan ini harus dilakukan pendalaman terlebih dahulu.
"Jadi di antara ini ada kayak lilitan, kali ini khusus leher saya ambil ini ya, ini nyata seperti apakah pakai besi atau kawat kita nggak tahu. Kita duga lehernya diikat atau ditarik," ungkapnya.
4. Lokasi tewasnya Brigadir J
Pihak keluarga meragukan lokasi tewasnya Brigadir J.
Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Pelaku yang Diduga Menyiksa Brigadir J Punya Kepribadian Psikopat
Menurut keterangan Polri, Brigadir J tewas di rumah dinas Irjen Ferdy sambo.
Namun, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan ada dua lokasi yang mereka curigai yakni antara Magelang, Jawa Tengah dan rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
"Locus de lecti (lokasi perkara) adalah kemungkinan besar antara Magelang dan Jakarta itu alternatif pertama."
"Locus de licti yang kedua di rumah Kadiv Propam Polri atau rumah dinas di Duren Tiga kawasan Jakarta Selatan," kata Kamaruddin kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/7/2022), dilansir Tribunnews.com.
Kamaruddin menyebut pihak keluarga sempat menerima pesan terakhir dari Brigadir J yang tengah mengawal komandannya dari Magelang, Jawa Tengah ke Jakarta pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
"Setelah jam 10.00 WIB, almarhum minta izin mau mengawal atasan atau komandanya yang dikawal dengan asumsi perjalan tujuh jam."
"Jadi, artinya tujuh jam jangan ada telepon dulu karena jam 10.00 WIB pagi itu di Magelang tanggal 8 juli 2022," ungkapnya.