News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Partai Kebangkitan Nusantara Ajak Partai Politik Tak Gunakan Isu SARA di Pemilu 2024

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Spanduk dan berbagai atribut promosi para calon anggota legislatif memeriahkan suasana kota di kawasan Simpang Lima, Banda Aceh, Rabu (19/3/2014).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) mengajak seluruh partai politik (parpol) agar tak menggunakan isu suku, ras, dan agama (SARA) menuju Pemilihan Umum (pemilu) 2024.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKN Bona Simanjuntak mengatakan, hal itu sesuai arahan Ketua Umum PKN, Gede Pasek Suardika dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Kebangkitan Nusantara, Kamis (21/7/2022) lalu.

Karena itu, Bona meminta semua parpol agar mengutamakan persatuan dalam merebut suara rakyat.

"PKN sebagai parpol yang digagas dengan semangat gotong royong dan berdikari mengajak semua partai politik di Indonesia untuk berlomba merebut suara rakyat dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan tidak menggunakan isu yang menyerang suku, agama, ras dan golongan (Sara)," kata Bona dalam keterangannya, Minggu (24/7/2022).

Bona menuturkan, saat ini PKN tengah mempersiapkan strategi dengan berbagi ide dan kreatifitas dalam menyambut perhelatan Pemilu 2024 nanti.

Sebagai satu-satunya partai pengusung politik kenusantaraan, PKN sangat menghargai perbedaan dalam berdemokrasi.

Bona menjelaskan, politik kenusantaraan adalah politik yang mengutamakan ide dan kreatifitas dari kearifan lokal dan menjadi benteng politik pecah belah sebagaimana terjadi pada pemilu sebelumnya.

Baca juga: Bebas dari Penjara Anas Urbaningrum Punya Peluang Masuk PKN

Ia berharap agar pihak yang menggunakan politik pecah belah atau Sara harus menjadi perhatian tersendiri oleh penyelenggara pemilu dan masyarakat agar menghukumnya dan tak dipercayai kembali.

Bona menambahkan, gotong royong adalah penyumbang terbesar partai dengan lambang kepala burung garuda berbalut getah getih merah putih itu.

"Sejatinya memang tidaklah mungkin partai yang hanya dengan tujuh bulan dibentuk bisa hadir di seluruh Indonesia tanpa ada semangat gotong royong," ucapnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini