Eks Kabareskrim itu meminta adanya proses ekshumasi digelar sesegera mungkin.
Menurutnya, nantinya autopsi ulang Brigadir J bakal melibatkan pihak yang ahli di bidangnya.
Karena itu, autopsi ulang diharapkan dapat memperkuat pembuktian dalam kasus tersebut.
"Tim akan berangkat hari Selasa dan Rabu akan dilaksanakan ekshumasi dengan menghadirkan para pihak. Tentunya pihak pihak yang ekspert di bidangnya," ujarnya.
Tim kedokteran yang akan melakukan autopsi ulang jenazah Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J telah mulai berangkat ke Jambi pada hari ini, Selasa (26/7/2022).
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa tim tersebut nantinya bakal melakukan proses ekshumasi atau pembongkaran makam Brigadir J.
Setelah itu, jenazah baru akan diautopsi di RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi.
"Hari ini semua tim sudah berangkat ke Jambi," kata Dedi saat dikonfirmasi, Selasa (26/7/2022).
Ia menuturkan bahwa tim dokter forensik yang diberangkatkan dari eksternal maupun internal Polri.
Diantaranya Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, dan Pusdokkes Polri.
Ajudan Irjen Ferdy Sambo Diperiksa
Sementara itu sejumlah ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo tiba di Kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat untuk memberikan keterangan terkait insiden tewasnya Brigadir J.
Mereka tampak mengenakan kemeja lengan pendek berwarna putih dan celana panjang berwarna krem.
Tiba pukul 09.56 WIB, mereka tampak tergesa-gesa ketika masuk ke dalam kantor Komnas HAM RI.
Namun demikian, hingga saat ini belum diketahui apakah Bharada E ada di antara mereka.