Menurut Karo Ops Polda Jambi, Kombes Pol Feri Handoko, sebagian personel akan diberangkatkan pada Selasa (26/7/2022) dan Rabu (27/7/2022) pagi.
"Sebagian personel harus sudah di lokasi, sebelum masyarakat mendekat. Dan sebagian besar personel apel pagi Pukul 07.00 WIB di Polres," katanya, dikutip Tribunnews.com dari TribunJambi.com.
Adapun untuk persiapan lainnya di area pemakaman dan RSUD Sungai Bahar juga dilakukan.
Pengamaman di area pemakaman saat ini mulai diperketat, garis polisi sudah dipasang sejak dua hari lalu.
Kemudian, didirikan tenda bagi yang melakukan penjagaan dan dipasang tanda larangan masuk bagi warga agar areanya lebih steril.
"Sudah ada larangan di depan untuk yang tidak berkepentingan dibatasi semuanya," kata koordinator penjaga di pemakaman Brigadir Yosua, Pendeta Royanto pada Senin (25/7/2022).
Keluarga Minta Tim Forensik Cermati Rahang hingga Kemaluan
Kuasa Hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua, Johnson Panjaitan, mengungkapkan hal penting dalam proses autopsi ulang yang akan dilakukan pada Rabu (27/7/2022) hari ini.
Ia menjelaskan, kuasa hukum akan fokus pada luka yang terdapat di wajah (hidung, mata, bibir), di belakang telinga, bahu kanan, leher, ketiak, perut kanam dan kiri, tangan kanan dan kiri, serta kaki.
Bahkan, di organ intim, seperti kemaluan dan dubur, serta kondisi yang membengkok.
Tak hanya itu, kata Johnson, pihak keluarga juga mempertanyakan kindisi rahang, gigi, tenggorokan, sebagaimana dilansir Tribun Jambi.
"Ya di kemaluan itu penting dicek, kemudian ada permintaan khusus dari pihak keluarga di bagian tenggorokan, seperti dimasukkan sesuatu yang merusak tenggorokan, kemudian rahang dan gigi," kata Johnson, saat jumpa pers di RSUD Sungai Bahar, Rabu (27/7/2022).
Dalam kasus ini, Johnson meminta perhatian Presiden Joko Widodo, Menkopolhukam, dan Panglima TNI.
Ia menekankan, penanganan kasus ini harus dilakukan dengan transparan dan akuntabel.