TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Keluarga dari kekasih Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Vera Mareta Simanjuntak mengungkap respon Vera ketika mendengar kabar kematian pacarnya tersebut.
Ibu dari Vera, Gultom menyebut anaknya tidak berhenti menangis saat menerima kabar kekasih tercintanya tewas di Jakarta.
"Kayak gimana lagi ya ceritanya. Nangisnya meraung-raung. Aku terkejut juga kan, kena tembak. 'Apa-apa?' Namanya kayak jantungan, kayak ada syok perasaan ibu waktu dengar itu," kata Ibu Gulton saat ditemui Tribunnews.com di kawasan Bangko, Merangin, Jambi, Selasa (26/7/2022).
Baca juga: Vera Simanjuntak Bekerja Usai Pemakaman Brigadir Yosua, Rekan : Rautnya Sedih Tak Bisa Ditutupi
Ibunda Vera itu menerangkan saat itu putrinya mendapatkan kabar buruk dari adik Brigadir Yosua yang berada di Medan, Sumatera Utara.
"Langsung lah, nangis. Langsung malamnya (Jumat malam). Langsung dikabarin oleh keluarganya. Yang adiknya nomor tiga di Medan," katanya.
Wanita yang menggunakan baju berwarna pink tersebut menerangkan atas kabar tewasnya Brigadir Yosua membuat anaknya itu masih mengalami trauma.
"Trauma dia di Jambi katanya, mau dialog katanya, belum lah masih trauma berapa hari di Polda (Jambi) kemarin," ucapnya.
Gultom mengaku selama delapan tahun menjalin asmara dengan Brigadir Yosua, Vera tak pernah bercerita tentang keburukan sang pacar. "Iya, asal apa itu dia nangis, delapan tahun (pacaran). Jadi keinget-inget gitu," terangnya.
Sebelumnya, Vera Mareta Simanjuntak juga sempat menggambarkan sosok Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat selama ia menjalin hubungan asmara dengan mantan ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo itu.
Vera menyebut Brigadir Yosua merupakan sosok yang baik dan penyayang sehingga dirinya mau menerima bintara polisi itu menjadi kekasihnya selama delapan tahun terakhir.
"Orangnya baik, penyayang," kata Vera dalam wawancaranya dengan wartawan Tribun Jambi usai menjalani pemeriksaan dengan penyidik di Mapolda Jambi, Minggu (24/7/2022).
Vera juga menceritakan dirinya mengenal Brigadir Yosua melalui tatap muka saat dirinya masih menjajaki masa kuliah.
Brigadir Yosua, kata Vera, tidak pernah menunjukan sikap kasar selama menjalin hubungan dengan dirinya.
"Tidak pernah (mengalami kekerasan), tidka tertutup juga," ucapnya.