News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Ayah Brigadir J Akui Proses Upacara Pemakaman Kedinasan Anaknya Sempat Alot, Alasan Cuma Ini

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Samuel Hutabarat.Ayah Brigadir J Akui Proses Upacara Pemakaman Kedinasan Anaknya Sempat Alot, Alasan Cuma Ini

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat mengaku permintaan pemakaman dengan upacara kedinasan untuk anaknya sempat alot.

Samuel menerangkan sempat ada perdebatan antara pihak keluarga dengan pihak kepolisian soal proses upacara kedinasan tersebut.

"Soal Pemakaman almarhum anak kita joshua memang sudah dilakukan secara kedinasan, itu pun terlaksana sangat alot, kami minta langsung terlaksana. Saya rasa hampir 1 jam itu negosiasi, perdebatan," kata Samuel kepada wartawan di Kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (29/7/2022).

Samuel mengaku tidak dilakukannya proses pemakaman secara kedinasan karena terkait administrasi dari Mabes Polri.

Namun, pihak keluarga tidak sempat bertanya soal masalah administrasi karena masih berduka sehingga tidak dilakukannya proses pemakaman dengan upacara kedinasan.

"Itu makanya dari awal penguburan tidak diadakan secara upacara kedinasan. Jadi atas permohonan istri saya waktu itu sangat memohon pada pak Kapolri, mungkin pak Kapolri merespon permohonan istri saya agar anak saya dimakamkan secara kedinasan," paparnya.

Sebelumnya, polisi telah selesai melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Rabu (27/7/2022) sore.

Pantauan Tribunnews.com di area pemakaman di kawasan Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi terlihat sejumlah polisi melakukan upacara kedinasan saat proses pemakaman kembali jenazah Brigadir J.

Baca juga: Ayah Brigadir J Dukung Hasil Autosi Ulang Diumumkan ke Publik: Supaya Transparan 

Sekira 15.43 WIB, ambulans yang membawa peti mati jenazah Brigadir J datang ke area pemakaman. 

Tidak lama dari itu, peti jenazah Brigadir J yang sudah dibalut dengan bendera merah putih dikeluarkan dari ambulans. Terlihat juga ada karangan bunga dan foto Brigadir J yang mengiringi jenazah ke pemakaman.

Setelah itu, suara tembakan dari delapan laras panjang yang dipegang anggota polisi yang mengelilingi makam terdengar saat peti mati diturunkan ke liang lahat.

Untuk informasi, Brigadir J tewas pada Jumat 8 Juli 2022 lalu. menurut pihak kepolisian, Brigadir J yang merupakan sopir istri Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen pol Ferdy Sambo itu, tewas setelah baku tembak dengan ajudan Irjen Ferdy Sambo yakni Bharada E.

Brigadir J foto bersama Irjen Ferdy Sambo (kiri), Putri Candrawathi (kanan). (Istimewa)

Baku tembak itu disebut polri terjadi di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Masih menurut keterangan polisi, Brigadir J tewas ditembak lantaran akan melakukan pelecehan dan penodongan pistol kepada istri dari Irjen Ferdy Sambo.

Dalam kasus ini, pihak kuasa hukum menemukan sejumlah kejanggalan yang satu di antaranya adalah soal hasil autopsi yang dilakukan RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur.

Menurut pengacara, di tubuh Brigadir J bukan hanya luka tembak yang diterima, melainkan adanya luka lain di bagian wajah, leher, ketiak, hingga kaki.

Hal ini yang menjadi dasar pihak keluarga meminta dilakukan autopsi ulang kepada jenazah Brigadir J.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini