Selanjut luka tembakan ketiga berda di dada kiri Brigadir J.
"Pada dada kiri ada luka tembak masuk dan ada lubang," ucapnya.
Baca juga: Kabar Terbaru Kasus Brigadir J, Autopsi Ulang hingga Orang Dekat Ferdy Sambo Diperiksa Komnas HAM
Kemudian, saat dilakukan autopsi buka dada, ditemukan jaringan plastik.
"Kemudian ditemukan plastik, ketika diangkat ada jaringan otak. Jadi otak itu ada di dada. Apakah ini standarnya forensik, saya tidak paham. Otak yang harusnya di kepala ditaruh di dada," katanya.
Luka tembak selanjutnya ada pada tangan kiri.
"Pada lengan bawah kiri samping kanan dari pergelangan tangan terdapat luka terbuka berupa lubang dikelilingi lem, lecet berukuran 0,5 cm (tembak masuk), tembus sedalam 6 cm," ujarnya.
Kamarudin heran, luka tembak di tubuh Brigadir J hanya empat, tetapi luka lainnya lebih dari empat.
Seperti ada luka di bawah mata atau kantung mata, di atas alis, kemudian di bahu kanan.
Selain itu ada juga luka di jari kelingking dan jari manis.
"Kemudian pergelangan tangan patah," ujarnya.
Termasuk juga ada juga luka di lipatan kaki kiri dan pergelangan kaki kiri.
"Kemudian kaki kanan tidak lurus lagi, dulu waktu dilahirkan sempurna, waktu melamar polisi sempurna, tapi waktu meninggal tidak sempurna lagi. ini belum bisa dijelaskan. kaki kanan bengkok kalau kaki kiri lurus," ujarnya.
Sebelumnya, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan soal insiden baku tembak Bharada E dan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.
Menurutnya berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi dalam insiden baku tembak tersebut Bharada E menembak sebanyak 5 kali.