Namun tak hanya itu,Ppresiden pertama RI, Ir. Soekarno, memaknai warna merah putih dengan sesuatu yang berbeda, yaitu merah putih sebagai elemen penciptaan manusia.
Jika digali lebih dalam lagi, ternyata warna merah putih ini juga memiliki filosofi elemen alam.
Baca juga: Daftar Pemilu, Partisipan Partai Penuhi Kawasan Kantor KPU Kibarkan Bendera dan Mainkan Alat Musik
Merah yang berarti tanah, sedangkan putih mewakili langit.
Menurut Gombloh, pencipta sekaligus penyanyi lagu Kebyar-kebyar, merah berarti darah dan putih berarti tulang.
Merah dan putih bersatu padu, menunjukkan fitrah manusia Indonesia sejak mereka lahir.
Baca juga: KAPAN Bendera Merah Putih Mulai Dipasang? Ini Aturan Pemasangan Bendera Merah Putih
Sesungguhnya warna merah dan putih juga telah digunakan sejak dahulu oleh orang Jawa untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian.
Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.
4. Berasal dari Mitologi Austronesia
Dalam catatan sejarah, warna merah dan putih yang terdapat pada bendera Republik Indonesia, berasal dari mitologi Austronesia yang melambangkan tanah dan langit.
Di mana tanah bermakna tempat kita berpijak dan langit yang dijunjung.
5. Terinspirasi dari Warna Panji Kerajaan Majapahit
Banyak kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia yang menggunakan warna merah putih.
Baca juga: Cara Semarakkan Peringatan HUT ke-77 RI Mulai 1 Agustus: Kibarkan Bendera dan Gunakan Desain Logo
Contohnya pada kerajaan Kediri, Bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak dan Kerajaan Bugis Bone yang juga menggunakan bendera merah putih.
Pemilihan warna merah dan putih, konon terinspirasi dari warna panji Kerajaan Majapahit yang memiliki sembilan garis berwarna merah putih dan tersusun horizontal.