Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia atau ARSSI, menggelar Seminar Nasional VIII, Healthcare Expo VI, serta Kongres VI ARSSI di Hotel Ritz-Calton, Jakarta, pada Rabu (3/8/2022).
Pada kegiatan tahun ini, ARSSI mengusung tema Tumbuh dan Berkembang bersama Transformasi Sistem Kesehatan.
Dalam sambutannya Ketua ARSSI - drg. Susi Setiawaty menekankan perlunya transformasi sistem kesehatan sebagai respons atas kondisi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari dua tahun ini.
"Ada 6 pilar transformasi yang harus diantisipasi secara cepat, tepat dan bijak oleh rumah sakit," ucap Susi dalam sambutanya.
Ia mengatakan, transformasi sistem kesehatan membutuhkan dukungan seluruh komponen terutama rumah sakit, dimana rumah sakit harus dapat mengikuti dan menyesuaikan proses bisnis internal dengan perubahan tersebut.
Saat ini rumah sakit swasta yang ada di Indonesia sebanyak 1.969 atau 63 persen dari seluruh total rumah sakit yang ada yakni 3.120.
Baca juga: BPJS Surplus Rp 18,7 triliun, ARSSI dan PB-IDI Tagih Dana Layanan Bayi Baru Lahir dengan Tindakan
"Tentunya rumah sakit swasta berkontribusi dalam pelayanan kesehatan yang terbaik dengan terus menyesuaikan tata kelola pelayanan dan tata kelola manajemen. Sehingga menjadi momentum untuk melakukan transformasi sistem kesehatan agar menciptakan sistem kesehatan Indonesia yang lebih tangguh," ujar perempuan berambut pendek ini.