TRIBUNNEWS.COM - Kelompok pengacara yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum dan Keadilan (TAMPAK) mempertanyakan keseriusan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) terkait pengawasan terhadap penyidikan kasus kematian Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Pasalnya, hingga saat ini kasus yang merenggut nyawa Brigadir J, tak kunjung terungkap.
Koordinator TAMPAK, Robert Keytimu, pun protes dan mempertanyakan alasan polisi yang hingga kini belum juga memeriksa Kadiv Propam Polri Nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Seharusnya, kata Robert, Ferdy Sambo semestinya adalah orang yang pertama kali diperiksa oleh penyidik.
Sebagaimana diketahui, tempat kejadian perkara (TKP) dan rangkaian peristiwa tewasnya Brigadir J berkaitan terjadi di rumah Ferdy sambo.
"Sehingga ini menjadi pertanyaan daripada publik, pertanyaan daripada masyarakat, mengapa peristiwa yang sudah berlangsung begitu lama sampai sekarang belum terungkap siapa pelakunya dan motifnya."
"Hal itu yang pertama kami tanyakan kepada (Kompolnas) karena secara faktual ya actus reus-nya peristiwa pidana itu terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri, ya itu rumah dinas Pak Sambo."
Baca juga: Pengacara Brigadir J Ingin Bertemu Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo untuk Dengarkan Curhat
"Karena itu sesungguhnya ya secara hukum pertama-tama yang dipanggil ya untuk memberikan keterangannya adalah saudara Ferdy Sambo," jelas Robert saat menyambangi kantor Kompolnas, dikutip dari tayangan Kompas Tv, Rabu (3/8/2022).
Robert khawatir, jika masyarakat meragukan kredibilitas dan keprofesionalan Kompolnas dan Institusi Polri.
Karena memang sampai saat ini Kompolnas belum memeriksa Ferdy Sambo dan mengungkap siapa dalang dari kejadian ini.
Rumah Ferdy Sambo Titik Krusial
Sebagaimana diketahui, rumah singgah Ferdy Sambo disebut-sebut menjadi lokasi atas kasus kematian Brigadir J.
Atas dugaan ini, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengatakan lokasi ini adalah titik krusial untuk mengungkap kasus ini.
Baca juga: Investigasi Transparan akan Jadi Kunci Pengungkapan Kasus Tewasnya Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo
Untuk itu Komnas HAM akan terus mengusut insiden penembakan yang menewaskan Brigadir J di rumah singgah Ferdy Sambo.
"Titik krusial itu di TKP (tempat kejadian perkara) atau di rumah yang diduga TKP itu," kata Taufan, Selasa (2/8/2022) dikutip dari Tribunnews.com.
Komnas HAM, lanjut Taufan, akan melakukan pemeriksaan kamera pengintai atau CCTV apabila mendapatkannya.
"Kami akan periksa (CCTV), tapi yang jelas kalau CCTV itu belum bisa didapatkan," jelas Taufan.
Taufan mengaku kesulitan mengungkap kasus tersebut lantaran CCTV di rumah dinas Sambo disebut tak berfungsi.
"Tadi kan saya katakan di TKP itu, menurut mereka, informasi mereka, CCTV itu tidak berfungsi. Ini problem besar," kata Taufan.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/ Fersianus Waku)