SLaporan wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) meyakini Pemilu 2024 akan berjalan lebih baik apabila semua pihak baik penyelenggara, peserta, dan masyarakat menggunakan 'mindset' gotong royong.
Dia menyatakan demokrasi yang diterapkan Bangsa Indonesia merupakan demokrasi mengutamakan musyawarah karena dasarnya adalah gotong royong.
Oleh sebab itu, anggota Bawaslu Totok Hariyono meminta segala masalah dan gesekan terkait pemilu diselesaikan melalui mekanisme penyelesaian sengketa yang ada di lembaga pengawas pemilu.
"Bawaslu bertindak sebagai juru damai, Bawaslu hadir menyelesaikan masalah bukan membuat masalah," tegasnya dalam webinar yang digelar Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Jabodetabek bertajuk 'Parpol Sehat untuk Pemilu 2024, Kamis (4/8/2022).
Totok sendiri juga mengatakan Bawaslu sendiri bakal terus mengupayakan pencegahan sebelum terjadinya pelanggaran pemilu.
Baca juga: Bawaslu: Buat Apa Pemilu Kalau Buntutnya Panas-Panasan Hati
Lebih lanjut, ia juga menekankan mengenai pendaftaran parpol yang saat ini tengah berlangsung.
Dia memandang tidak ada jaminan bagi parpol yang nantinya ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2024 benar-benar berintegritas.
Namun setidaknya undang undang telah memberikan mekanisme verifikasi parpol sebagai bentuk itikad baik parpol berdemokrasi.
"Tidak ada jaminan partai yang akan berpartisipasi adalah partainya malaikat.
Tapi minimal dengan verifikasi parpol, seperti punya kantor, itu kan hanya menunjukkan keseriusannya, kantornya harus ada, kalau sewa harus sampai 2024," terang lelaki asal Jawa Timur itu.
"Kalau disini saja kantornya tidak terpenuhi, anggotanya tidak jelas, ini sektarian ini, (verifikasi) itu alat ukur yang sederhana saja," tutupnya.