TRIBUNNEWS.COM - Pengakuan Bharada E akhirnya membuat kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J menjadi semakin terang.
Kini polisi pun telah menetapkan tersangka baru, yakni mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Bharada E diketahui menembak Brigadir J atas desakan dan perintah dari Irjen Ferdy Sambo.
Namun, keberanian Bharada E mengungkap hal yang sebenarnya terjadi di hari kematian Brigadir J tersebut bisa membuat keselamatannya terancam.
Pasalnya, Bharada E kini menjadi salah satu saksi penting dalam kasus kematian Brigadir J.
Oleh karena banyak pihak yang merasa Bharada E harus dilindungi, meskipun statusnya adalah seorang tersangka.
Baca juga: Kuasa Hukum: Diancam Ferdy Sambo, Bharada E Terpaksa Tembak Brigadir J sambil Pejamkan Mata
Permohonan perlindungan tersebut juga diungkapkan oleh orang tua Bharada E.
Melalui surat terbuka, orang tua dari Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E meminta perlindungan kepada Presiden Joko Widowo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, hingga Menko Polhukam Mahfud MD.
Orang tua Bharada E mengaku putus asa dalam menghadapi proses hukum yang saat ini tengah dijalani anaknya.
Selain itu, orang tua Bharada E juga merasa khawatir dan takut semenjak anaknya terlibat dalam kasus kematian Brigadir J.
Baca juga: Terungkap Kebatinan Bharada E Saat Jalankan Perintah Ferdy Sambo, Pejamkan Mata Tembak Brigadir J
Alasan itulah yang akhirnya membuat orang tua Bharada E meminta perlindungan Hukum dan HAM bagi Bharada E, keluarga, serta tunangan Bharada E.
"Pertama-tama kami selaku ayah dan ibu dari Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, turut berbela sungkawa kepada keluarga almarhum Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J). Bapak Presiden, Bapak Kapolri dan Bapak Menko Polhukam yang kami hormati, kami mengirimkan surat terbuka ini, karena kami merasa putus asa dalam menghadapi proses hukum yang saat ini sedang dihadapi anak kami."
"Rasa khawatir dan takut selalu ada dalam hati kami. Saat ini kami memohon perlindungan Hukum dan HAM untuk anak kami Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, juga untuk kami sebagai orangtua, keluarga, dan tunangannya," tulis orang tua Bharada E dalam suratnya.
Selain meminta perlindungan, orang tua Bharada E juga meminta keadilan dan kebijaksanaan dari Presiden, Kapolri, dan Menko Polhukam dalam menangani kasus ini.
Baca juga: Keluarga Bharada E Tinggalkan Kampung Halaman dan Ganti Nomor HP, Khawatir Terjadi Apa-apa