Meskipun aktivitas mereka tidak terekam dalam CCTV, tetapi apa yang dilakukan Brigadir J saat itu sesuai dengan keterangan dari pacarnya Vera Simanjuntak.
"Benar di depan rumah karena keterangan mereka, ADC-ADC itu klop dengan teleponnya Vera (Vera Simanjuntak keksahi Brigadir J). Vera kan bilang 16.31, jadi bukan 16 43, tapi 16 31, bertelepon ke Yosua. Dia mendengar waktu Yosua sebelum meninggal itu memang ada orang tertawa-tertawa. Jadi Yosua itu lagi kumpul-kumpul lah, kongko-kongko dengan teman-temannya sambil menunggu bosnya ini berkemas-kemas untuk pergi ke rumah dinas," tutur Ahmad Taufan Damanik.
Kemudian, setelah itu sekitar 17.01 WIB, Putri Candrawathi dan para ADC naik ke mobil menuju ke rumah dinas di Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang menjadi lokasi kejadian.
Baca juga: FAKTA Terkini Ferdy Sambo, Pengacara Baru Bharada E hingga Perkembangan Kasus Tewasnya Brigadir J
Berselang beberap menit kemudian, Irjen Ferdy Sambo pun keluar dari rumah di Saguling Tiga menuju tempat lain.
Tapi baru beberap menit berjalan, mobil yang ditumpangi Irjen Ferdy Sambo berhenti dan berbalik arah menuju rumah dinas yang menjadi lokasi tewasnya Brigadir J.
"CCTV tidak bisa menjelaskan apa-apa tetapi hanya keterangan penyidik bahwa katanya dia menuju rumah dinas itu karena ditelepon istrinya ada kejadian itu, itu versi dia," ujarnya.
Tak berselang lama, dalam rekaman CCTV terlihat istri Ferdy Sambo kembali ke rumah pribadinya di Jalan Saguling III didampingi sekitar dua orang.
"Tak berapa lama kelihatan lagi CCTV ibu PC kembali ke rumah pribadi nampak wajahnya seperti menangis, didampingi satu dua orang yang dibelakangnya," ujarnya.
Kemudian setelah itu, pada CCTV lainnya memperlihatkan ada mobil provos hilir mudik, mobil patroli hilir mudik.
"Katanya mereka ditelepon dan kemudian pada heboh lah mengurus itu. Baru ada kelihatan mobil ambulans kurang lebih pukul 19.00 terekam semua sampai di RS Bhayangkara," katanya.
Cerita yang tak klop
Ahmad Taufan Damanik pun mengungkap bila pihaknya menemukan sejumlah fakta yang tidak sesuai dengan kronologi yang diungkap pihak kepolisian di awal kasus tersebut mencuat.
Di antaranya soal keberadaan Ferdy Sambo yang saat kejadian sedang melakukan tes PCR.
"Dulu kan awalnya baca berita, ketika peristiwa terjadi Pak Sambo sedang berada di luar, kan tidak begitu, Pak Sambo sudah datang satu hari sebelumnya," ujar Ahmad Taufan Damanik.