Laporan wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) menargetkan loyalis Presiden Republik Indonesia (RI) ke-2 Soeharto sebagai target pemilih.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Parsindo Jusuf Rizal, Jumat (12/8/2022).
Lebih lanjut Jusuf mengatakan peninggalan Soeharto di masa lalu tidak seburuk yang dibayangkan.
"Target kita loyalis Soeharto. Di Republik ini tidak ada satu parpol yang bisa bertahan kalau tidak punya figur dan tidak punya basis. Soeharto kan punya juga loyalis, karna peninggalan sejarah Soeharto tidak jelek jelek banget di Republik ini," ujar Jusuf.
Lebih lanjut, Jusuf juga menegaskan memang dulu Soeharto lengser disebabkan oleh Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), tapi ia mempertanyakan kembali apakah saat ini kasus KKN berkurang atau justru lebih banyak.
"Dulu dikatakan pak Harto karena KKN maka reformasi 98 minta beliau mundur, pertanyaan sekarang KKN lebih banyak atau lebih berkurang? Kami partai Parsindo akan mengawal amanat reformasi 98 agar tetap on track memerangi KKN," tegas Jusuf.
Jusuf juga menambahkan ihwal Parsindo dapat menjadi partai alternatif di tengah banyaknya partai saat ini yang jadi penjilat.
Baca juga: Basis Loyalis Soeharto, Parsindo Harap Bisa Jadi Partai Alternatif
Sehingga, ia ingin Parsindo tetap dalam jalur bersama rakyat dan berkepribadian memajukan rakyat, seperti kata Jusuf, sebagaimana yang dilakukan Soeharto pada eranya.
"Parsindo bisa menjadi partai alternatif. Karena partai sekarang banyak partai yang melacurkan diri, ada yang jadi penjilat. Kita ingin on track bersama rakyat dan kepentingan untuk memajukan rakyat itu akan kita lanjutkan sebagaimana dilakukan pak Harto," tegasnya. (*)