TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa (16/8/2022).
Sebagai informasi, Sidang Tahunan tersebut dihadiri oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, serta Ketua DPD La Nyalla Matalliti.
Pada pidatonya, Jokowi yang mengenakan pakaian adat Bangka Belitung bernama Paksian menyampaikan beberapa hal seperti soal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga terkait perang yang masih berkecamuk antara Ukraina dan Rusia.
Untuk selengkapnya berikut Tribunnews rangkum isi dari pidato Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden:
Janji soal Pembangunan IKN: APBN Tanggung 20 Persen hingga Sebut Bukan Hanya Untuk ASN
Jokowi menjanjikan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) hanya 20 persen yang dianggarkan untuk pembangunan IKN.
Sementara sisanya ditanggung oleh swasta sebesar 80 persen.
Baca juga: Jokowi: Siswa dan Mahasiswa Harus Dikenalkan ke Dunia Kerja Sejak Dini
Jokowi mengatakan pemerintah akan mendorong pihak swasta agar berinvestasi dalam pembangunan IKN untuk menutup sisa dari anggaran pembangunan IKN.
"Kawasan Inti Pusat Pemerintah (di IKN) memang dibangun oleh APBN, tetapi selebihnya 80 persen investasi swasta diundang untuk berpartisipasi," tuturnya.
Tidak hanya membahas penganggaran, Jokowi juga menyebut bahwa IKN tidak hanya diperuntukKan bagi aparatur sipil negara (ASN).
Ia menginginkan agar IKN yang berlokasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu juga dapat mengundang pihak-pihak lain.
"IKN bukan hanya untuk para aparatur sipil negara tetapi juga para inovator dan para wirausahawan," jelasnya.
Sehingga, kata Jokowi, nantinya di IKN tidak hanya berdiri kantor-kantor pemerintahan tetapi juga terbangun kantor yang menjadi motor penggerak ekonomi baru.
"Bukan kota biasa, tetapi kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan kelas dunia," tuturnya.