TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa yang terjadi pada 16 Agustus 1945, dapat disimak di dalam artikel berikut.
Pada 16 Agustus 1945, terdapat peristiwa yang merubah nasib bangsa Indonesia.
Peristiwa tersebut adalah penculikan Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok, yang dilakukan oleh para pemuda.
Dikutip dari laman SMA 13 Semarang, sebelum terjadi penculikan, para pemuda mendesak golongan tua untuk melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan.
Pada 15 Agustus 1945, para pemuda mendatangai rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No 56.
Dalam peristiwa tersebut, seorang pemuda, Wikana, mengancam Soekarno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Apa itu Peristiwa Rengasdengklok? Berikut Latar Belakang, Sejarah, dan Tokohnya
Jika tidak, kata Wikana, akan terjadi pertumpahan darah dan pembunuhan besar-besaran.
Pada saat itu, perdebatan alot terjadi antara golongan muda dengan tua.
Akhirnya, Soekarno melakukan perundingan bersama Mohammad Hatta, Soebardjo, Iwa Kusumasomantri, Djojopranoto, dan Sudiro.
Tak lama kemudian, Mohammad Hatta menyampaikan bahwa golongan tua menolak usulan golongan muda.
Penculikan Soekarno dan Mohammad Hatta
Akhirnya, golongan muda Indonesia kembali melakukan rapat di Asrama Baperpi (Kebun Binatang Cikini) hari itu juga.
Hasilnya, mereka sepakat untuk menjauhkan Soekarno dan Hatta agar tak mendapat pengaruh Jepang.
Mereka pun memutuskan untuk menyingkirkan Soekarno dan Hatta ke luar kota untuk menjauhkan mereka dari segala pengaruh Jepang.
Baca juga: 7 Fakta Rengasdengklok yang Jadi Tempat Disembunyikannya Soekarno-Hatta oleh Golongan Muda