Perubahan ini ditunjukkan dengan perbedaan reaksi secara fisik maupun emosi.
Contohnya seperti sulit berkonsentrasi, merasa sangat selalu waspada, mudah terkejut dan takut, mudah kesal atau marah, serta sulit tidur atau insomnia.
Pengobatan PTSD
Pengobatan PTSD bisa dilakukan dengan 2 cara, penanganan secara psikologis dan pemberian obat.
Terapi psikologi yang diberikan meliputi:
Terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioural threapy (CBT)
Terapi yang biasanya dilakukan sebanyak 8 hingga 12 sesi ini bertujuan mengatasi masalah yang dihadapi dengan mengubah cara pikir dan bertindak.
Terapi desensitisasi gerakan mata dan pemrosesan ulang atau eye movement desensitisation and reprocessing (EMDR)
Meski demikian, belum diketahui secara jelas bagaimana cara terapi ini dapat mengatasi gejala PTSD.
Terapi ini bertujuan untuk mengatasi gejala PTSD pada diri pasien dengan cara membicarakan pengalaman traumatis bersama orang-orang lain dalam suatu kelompok yang memiliki pengalaman atau masalah serupa.
Pemberian obat yang dilakukan dengan resep dokter dalam kasus PSTD meliputi:
Antidepresan
Antidepresan biasanya diberikan pada pasien berusia 18 tahun ke atas dalam jangka waktu 12 bulan sebelum dikurangi secara bertahap selama kira-kira 4 minggu.
Obat ini diberikan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan insomnia akibat mimpi buruk berulang.
Antiansietas
Obat antiansietas biasanya hanya diberikan dalam jangka waktu yang pendek mengingat rentan disalahgunakan.
Perubahan suasana hati akan terlihat setelah pemberian obat-obatan selama beberapa minggu. (5)
Pengobatan di rumah
Mengikuti rencana pengobatan dan bersabar
Gaya hidup dan pengobatan rumahan juga bisa membantu mengatasi post-traumatic stress disorder (PTSD).
(Tribun Network/riz/wly) (TribunWiki)