Diwartakan Tribunnews, momen mengharukan terjadi saat prosesi wisuda Brigadir J.
Samuel Hutabarat yang mewakili mendiang anaknya dalam wisuda ini bercampur rasa haru.
Prosesi wisuda itu turut didampingi pengacara keluarga, Ramos Hutabarat.
Perwakilan keluarga almarhum Yoshua itu duduk di tempat terpisah dengan wisudawan lain.
Samuel menunggu dengan khidmat hingga panggilan untuk nama anaknya akhirnya diumumkan.
Saat diumumkan, Samuel menangis di hadapan Irma dan Ramos.
Kedua kerabatnya lalu menyemangati untuk maju ke podium dan bersalaman dengan rektor Universitas Terbuka.
Air mata Samuel jatuh berlinang kala maju ke podium.
Ia menerima ijazah anaknya yang sudah meninggal akibat peristiwa memilukan di Duren Tiga, tepatnya Komplek Polri pada 8 Juli 2022 lalu.
Brigadir J Lulus dengan IPK Sangat Memuaskan
Kepala Pusat Pengembangan Hubungan Internasional dan Kemitraan Universitas Terbuka, Maya Maria mengatakan, Brigadir J meraih nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) dengan predikat sangat memuaskan.
Maya menjelaskan, bahwa anggota keluarga Yoshua juga merupakan lulusan Universitas Terbuka.
Di antaranya adalah ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak, juga alumni Universitas Terbuka.
Kemudian adiknya, Reza Hutabarat juga berstatus sebagai mahasiswa UT.
"Salah satu wisudawan dengan predikat sangat memuaskan memperoleh IPK 3,28 yaitu almarhum Nofriansyah Yoshua (Brigadir Yoshua)," ujar Maya, Selasa (23/8/2022).
(Tribunnews.com/Milani Resti/Fandi Permana)