TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan apa yang terjadi beberapa saat setelah penembakan yang tewaskan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo, 8 Juli 2022 silam.
Kapolri mengungkapkan sosok anggota Polri yang pertama kali datang ke tempat kejadian perkara atau TKP pembunuhan adalah Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit.
Menurut Listyo Sigit, Ridwan datang ke rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri itu setelah ditelepon langsung oleh sopir Irjen Ferdy Sambo.
Listyo Sigit menuturkan, Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan datang ke rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada pukul 17.30 WIB.
"Salah satunya Kasat Reskrim Polres Jaksel yang hadir pertama di TKP pukul 17.30 WIB. Pada saat itu yang bersangkutan dihubungi driver saudara FS," kata Kapolri saat rapat bersama Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Kemudian, lanjut Kapolri, pada pukul 17.47 WIB, giliran personel dari Biro Provos Divisi Propam Polri yang datang ke TKP atas perintah Irjen Ferdy Sambo.
Ketika berada di TKP, kata Sigit, mereka langsung melakukan pendataan dan mengamankan barang bukti peristiwa pembunuhan tersebut.
Baca juga: Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Pengakuan Seorang Komjen yang Ketakutan Tangani Kasus Ferdy Sambo
Setelah itu, pada pukul 19.00 WIB, saksi-saksi yang ada di TKP seperti Bripka Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, dan Kuat Ma'ruf dibawa ke kantor Biro Paminal Divisi Propam Polri.
"Mereka diinterogasi sehubungan dengan penyelidikan atas dugaan penyimpangan atau pelanggaran dalam melaksanakan tugas Polri," tuturnya.
Menurut Kapolri, proses olah TKP pembunuhan Brigadir J baru selesai pada pukul 19.40 WIB. Selanjutnya, jenazah Brigadir J dibawa ke RS Bhayangkara Polri, Jakarta Timur.
Kapolri mengatakan jenazah Brigadir J dibawa menggunakan mobil ambulans dan dikawal mobil dinas Biro Provos Propam serta mobil operasional Satreskrim Polres Jakarta Selatan.
Jenazah Brigadir J tiba di RS Polri pada pukul 20.00 WIB. Sesuai prosedur otopsi jenazah, diperlukan syarat berupa surat administrasi permintaan visum et repertum dari penyidik.
Karena itu, kata Sigit, jenazah Brigadir J sempat 'transit' di ruang jenazah sambil menunggu syarat administrasi tersebut rampung.
"Operasi atau kegiatan pemeriksaan luar dimulai pukul 22.30 dan dilanjutkan pemeriksaan dalam dan berakhir hari Sabtu (9/7/2022) sekitar pukul 02.00 WIB," kata Sigit.
AKBP Ridwan Soplanit
Jenderal Listyo menyebut AKBP Ridwan Soplanit adalah sosok polisi pertama yang datang pertama kali ke TKP pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
AKBP Ridwan Soplanit datang pertama kali ke TKP Brigadir J setelah ditelepon oleh mantan Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo melalui sopirnya.
Saat itu, AKBP Ridwan Soplanit masih menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Namun kini, AKBP Ridwan Soplanit dicopot dan dimutasi Kapolri sebagai Perwira Menengah Pelayanan Markas (Pamen Yanma) Polri.
Lantas, siapakah sosok AKBP Ridwan Soplanit dan apa perannya dalam kasus pembunuhan Brigadir J?
Profil AKBP Ridwan Soplanit
Tak banyak informasi yang bisa didapat mengenai sosok AKBP Ridwan Soplanit.
Termasuk keterangan ia lahir di mana, usianya berapa, sekolah di mana, hingga rekam jejak kariernya.
Namun dari penelusuran Tribunnews.com, AKBP Ridwan Soplanit sudah menikah dan memiliki tiga anak.
Sementara itu, jabatan terakhir AKBP Ridwan Soplanit adalah Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Dikutip dari TribunJakarta.com, AKBP Ridwan Soplanit pernah mengungkap sejumlah kasus besar yang berada di wilayah hukum Jakarta Selatan.
Baca juga: IPW Desak Sidang Kode Etik Ferdy Sambo Digelar Secara Terbuka
Di bawah kepemimpinannya, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan berhasil menangkap tukang siomay bernama Kusni alias Tebet yang mencabuli bocah perempuan berinisial ZAF (6).
Ia juga mengungkap kasus pembunuhan koki muda bernama Fiky Firlana (22) yang jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Penetapan tersangka terhadap enam karyawan Holywings Indonesia terkait kasus dugaan penistaan agama juga dilakukan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan di masa kepemimpinan AKBP Ridwan Soplanit.
Jejak AKBP Ridwan Soplanit di TKP Pembunuhan Brigadir J
Sementara itu, dalam rapat bersama anggota Komisi II DPR, Kapolri mengatakan, AKBP Ridwan Soplanit adalah orang pertama yang datang ke TKP.
AKBP Ridwan Soplanit datang ke rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di kompleks Duren 3, Jakarta Selatan pada pukul 17.30 WIB.
"Salah satunya, Kasat Reskrim Polres Jaksel yang hadir pertama di TKP pukul 17.30 WIB."
"Pada saat itu yang bersangkutan dihubungi driver saudara FS," ujar Sigit, dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, diberitakan TribunJakarta.com, AKBP Ridwan Soplanit hampir selalu terlihat saat penyidik gabungan melakukan olah TKP.
AKBP Ridwan Soplanit mendampingi para petinggi Polri yang juga hadir dalam beberapa kali olah TKP.
Dalam beberapa kesempatan AKBP Ridwan Soplanit terlihat sibuk memanggil dan memerintahkan anak buahnya.
Ia juga sempat mendampingi Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto saat meninjau TKP pada Senin (18/7/2022) sore hingga malam.
Selain itu, AKBP Ridwan Soplanit dan sejumlah anggota Polres Metro Jakarta Selatan juga hadir ketika prarekonstruksi kasus Brigadir J pada Sabtu (23/7/2022).
Namun, AKBP Ridwan Soplanit tak terlihat di rumah dinas Ferdy Sambo ketika tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit melakukan pendalaman hasil uji balistik, Senin (1/8/2022).
Hingga akhirnya, AKBP Ridwan Soplanit dicopot dari jabatannya sesuai Surat Telegram Kapolri nomor ST/1628/VIII/KEP/2022 tanggal 4 Agustus 2022.