News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Mahfud MD Sebut Ferdy Sambo Sempat Hubungi Anggota DPR untuk Prakondisi Kematian Brigadir J

Penulis: Sri Juliati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Polhukam Mahfud MD menyebut Ferdy Sambo menghubungi anggota DPR untuk membuat skenario prakondisi kematian Brigadir J di rumah dinas.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyebut ada anggota DPR RI yang dihubungi Irjen Ferdy Sambo.

Mahfud MD menjelaskan hal tersebut dilakukan Irjen Ferdy Sambo untuk membuat prakondisi terkait kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinas.

Hal tersebut disampaikan Mahfud MD setelah memenuhi panggilan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Kamis (25/8/2022).

Pemanggilan Mahfud MD ke DPR RI kali ini terkait pernyataannya beberapa waktu dalam sebuah podcast milik artis Tanah Air.

"MKD melaksanakan tugas, mengumpulkan informasi apakah betul ada anggota DPR yang dihubungi Sambo dengan klarifikasi, meminta informasi dari saya," ujar Mahfud MD.

Melalui podcast tersebut, Mahfud MD mengatakan, Ferdy Sambo membuat prakondisi terkait kasus meninggalnya Brigadir J.

Baca juga: Rocky Gerung Sebut Mahfud MD Mempunyai Moral Lebih Tinggi Dibandingkan Komisi III DPR, Ada Apa?

Prakondisi dilakukan Ferdy Sambo agar orang percaya telah terjadi aksi tembak-menembak antara dua ajudan di rumah dinasnya.

Adapun sosok yang menembak, dalam skenario mantan Kadiv Propam itu adalah Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.

Dalam prakondisi tersebut, lanjut Mahfud MD, Ferdy Sambo menghubungi sejumlah pihak agar percaya dengan skenarionya.

Di antaranya Kompolnas, pemimpin redaksi (Pimred) sebuah stasiun TV, Komnas HAM, dan anggota DPR.

"Siapa yang dihubungi? Kompolnas, Pimred sebuah TV besar, Komnas HAM, dan anggota DPR. Itu saya katakan di media," kata Mahfud MD.

Ex officio Ketua Kompolnas itu mengungkapkan segera mengonfirmasi informasi tersebut ke tiga pihak, yaitu Kompolnas, Komnas HAM, dan pimred TV.

Benar saja, ketiganya mengaku dihubungi, diundang, dan ditelepon Ferdy Sambo.

"Kompolnas, Komnas HAM, dan pimred TV, sudah saya konfirmasi benar dihubungi Sambo, diundang oleh Sambo, ada yang ditelepon oleh Sambo memberitahu begitu," ujarnya.

Mahfud MD saat dipanggil MKD terkait pernyataannya yang menyebut DPR diduga terlibat dalam kasus Ferdy Sambo. Dirinya dipanggil pada Kamis (25/8/2022). (YouTube Kompas TV)

Baca juga: Ketakutan hingga Mau Mundur, Siapa Jenderal Bintang 3 yang Disebut Mahfud MD & Pengacara Brigadir J?

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini