News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Deolipa Yumara Sebut Putri Candrawathi Bohong Soal Pelecehan, Sosok Ini Ingin 'Geser' Brigadir J

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kuasa hukum Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Deolipa Yumara berpose untuk difoto usai wawancara khusus dengan Tribun Network di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022). Pada kesempatan tersebut, Deolipa Yumara menyebutkan bahwa saat itu kliennya, Bharada E mendapat sejumlah tekanan dari atasannya untuk menembak Brigadir J. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Putri Candrawathi kukuh mengaku kalau dirinya adalah korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J.

Terkait keterangan soal pelecehan tersebut, mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara akhirnya membongkar kebohongan istri Ferdy Sambo.

"Soal bopong-membopong atau pelecehan di Magelang itu adalah sebuah kebohongan yang dibikin Kuat (asisten rumah tangga sekaligus sopir Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi). Mana ada ajudan berani bopong Bhayangkari bintang dua," kata Deolipa Yumara dalam akun YouTube TV One, yang membahas kesaksian Putri Candrawathi dalam kasus pembunuhan Brigadir J, seperti dilihat Wartakotalive.com, Minggu (28/8/2022).

Menurutnya Kuat melakukan propaganda-propaganda yang menjelekkan Brigadir J karena iri dan ingin menjadi orang nomor satu yang dipercaya Ferdy Sambo.

"Nah, propaganda-propaganda Kuat itu yang kemudian dijadikan skenario, sehingga Kuat, Putri dan Sambo, berkonspirasi untuk menciptakan kebohongan," kata Deolipa.

Penyidik tidak usah terlalu percaya dengan adanya pelecehan seperti yang diungkapkan Putri Candrawath, Ferdy Sambo dan Kuat Maruf.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Bakal Dilakukan Tertutup, Ini Kata Kompolnas

 "Apalagi mereka bertiga adalah tersangka. Putri kan gak bagus juga. Putri kan tukang bohong juga, Sambo tukang bohog, Kuat apalagi. Jadi tidak bisa dipercaya mereka itu, soal isu pelecehan. Karena sama sekali gak muncul kemungkinan pelecehan itu," katanya.

Menurut Deolipa Kuat Maruf sudah memfitnah bahwa Brigadir J telah melecehkan Putri Candrawathi.

Fitnahan itu diungkapkan Kuat Maruf kepada Ferdy Sambo hingga membuatnya murka karena terhasut pernyataan Kuat serta merasa harkat dan martabat keluarganya dilukai, Ferdy Sambo lalu merancang dan merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Hingga akhirnya Brigadir J dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022 lalu. 

Brigadir J ditembak oleh Bharada E atas perintah Ferdy Sambo. Ekseksusi Brigadir J dilakukan di depan Kuat Maruf dan Brigadir RR, ajudan Ferdy Sambo lainnya.

"Jadi motif sebenarnya adalah karena si Kuat Maruf atau KM ini. Kuat ini orang sipil tapi ingin berkuasa di polisi (ajudan Ferday Sambo).

Kuat ini kan selalu berantem sama si Yosua atau Brigadir J karena Kuat ingin dianggap oleh Sambo, sebagai orang pertama penjaga Sambo," kata eks kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara.

Sehingga kata Deolipa timbulah propaganda-propaganda si Kuat. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini