News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Respons Dugaan Pelecehan, Pihak Brigadir J Heran pada Komnas HAM dan Minta Ditunjukkan Bukti

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putri Candrawathi (kiri) dan Brigadir J (kanan). Tanggapi dugaan pelecehan seksual yang disampaikan Komnas HAM, pihak Brigadir J minta dibuktikan.

TRIBUNNEWS.COM - Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) menyampaikan temuan terkait kasus Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Komnas HAM menyebut Brigadir J sempat menggendong istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, saat berada di Magelang, Jawa Tengah.

Komnas HAM menilai peristiwa Brigadir J yang menggendong Putri Candrawathi itu merupakan rangkaian penting dalam peristiwa dugaan pelecehan seksual.

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, secara resmi menghentikan laporan dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi di Duren Tiga.

Laporan tersebut dihentikan setelah Polri melakukan gelar perkara dan tidak menemukan bukti.

Temuan Komnas HAM soal pelecehan seksual itu lalu mendapat tanggapan dari pihak Brigadir J.

Dirangkum Tribunnews.com, berikut kata pengacara keluarga dan Bibi Brigadir J:

Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Heran

Eka Prasetya selaku pengacara keluarga Brigadir J mengaku heran terhadap Komnas HAM yang "menghidupkan" kembali isu pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.

Padahal, kata dia, Bareskrim Polri telah menyatakan tidak ada peristiwa pelecehan seksual oleh Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Barang itu kan sudah mati. Pelecehan seksual itu sudah mati."

"Bahkan, Polri sendiri bilangnya peristiwa pelecehan seksual itu tidak ada," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: Komnas HAM Dapat Petunjuk, yang Menembak Brigadir J Bukan Cuma Dua, Kemungkinan Ada 3 Orang

Menurutnya, sebagai institusi terhormat dan menjunjung tinggi HAM, Komnas HAM seharusnya memikirkan perasaan keluarga korban.

"Terus kenapa sekarang Komnas HAM mau memunculkan itu lagi untuk menciptakan sengkarut," imbuh dia.

Putri Candrawathi terlihat menjalani adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Komnas HAM menyebut Brigadir J sempat menggendong Putri. (kolase/tangkap layar kompas tV)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini