TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini pengertian, penyebab, dan waktu terjadinya fenomena hari tanpa bayangan di wilayah Indonesia pada September 2022.
Dikutip dari laman resmi BMKG, hari tanpa bayangan atau kulminasi atau transit atau istiwa' adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.
Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.
Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang", karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Oleh karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.
Baca juga: Jadwal Hari Tanpa Bayangan Bulan Oktober hingga September 2022, Ini Daftar Wilayahnya
Penyebab Terjadinya Hari Tanpa Bayangan
Hari tanpa bayangan bisa terjadi karena bidang ekuator bumi atau bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi bumi.
Sehingga posisi matahari dari bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5o LU sampai dengan 23,5o LS.
Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari.
Pada tahun 2022 ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2022 pukul 22.33 WIB dan 23 September 2022 pukul 08.04 WIB.
Adapun pada 21 Juni 2022 pukul 16.14 WIB Matahari berada di titik balik Utara dan pada 22 Desember 2022 pukul 04.48 WIB Matahari berada di titik balik Selatan.
Baca juga: Hari Tanpa Bayangan Matahari Terjadi di Indonesia, Ini Cara Melihat dan Daftar Wilayahnya
Waktu Terjadinya Hari Tanpa Bayangan
Mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, sehingga kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun.