Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah relawan Anies Baswedan hadir di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di saat Gubernur DKI Jakarta itu dimintai keterangan terkait dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.
Mereka memberikan dukungan kepada Anies Baswedan dengan meneriakkan "Anies Presiden" usai orang nomor 1 di ibu kota itu rampung menjalani pemeriksaan.
"Anies presiden, Pak Anies capres, Pak Anies, Anies," lontar para simpatisan Anies Baswedan di pelataran Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2022) malam.
Baca juga: Anies Baswedan Selalu Bawa Mikrofon Sendiri Saat Diperiksa KPK
Teriakan para relawan itu mengganggu awak media yang sedang mewawancara Anies Baswedan seputar Formula E.
Wartawan meminta para pendukung Anies Baswedan itu untuk berhenti berteriak-teriak membuat gaduh.
"Diam dulu, kami sedang liputan," kata para pewarta.
Banyak pertanyaan yang diajukan kepada Anies Baswedan, mulai dari APBD, kasus formula E, pencalonan dirinya sebagai capres, hingga kelanjutan proyek Formula E Jakarta.
Namun, Anies bungkam. Semua pertanyaan itu tidak digubrisnya.
Baca juga: Usai Diklarifikasi KPK 11 Jam, Anies Baswedan Diam Soal Formula E, Justru Cerita Saat Jadi Rektor
Melihat Anies Baswedan bungkam, para pendukungnya semakin bersemangat dan menghalang-halangi jurnalis yang hendak mengikuti Gubernur DKI itu sampai ke mobil.
Alhasil kericuhan tak terelakan. Kericuhan tidak saja terjadi di halaman depan gedung KPK, tetapi sampai di jalan raya meskipun mobil Anies Baswedan telah melaju meninggalkan kerumunan.
Pengamanan KPK langsung melerai kericuhan tersebut.
Petugas meminta agar para wartawan tetap tenang dan meminta para relawan segera meninggalkan gedung KPK.
Anies Tak Singgung Formula E
Usai diperiksa selama kurang lebih 11 jam, Anies Baswedan sama sekali tidak menyinggung soal Formula E.
Baca juga: Anies Baswedan Diperiksa Soal Kasus Formula E, Ketua KPK Firli Bahuri: Tak Ada yang Istimewa
Ia hanya mengklaim kehadiran dan keterangannya untuk membantu KPK.
"Itu tadi kami diminta untuk memberikan bantuan keterangan dan sudah disampaikan. InsyaAllah dgn keterangan yang tadi kami sampaikan akan bs membuat menjadi terang shg isu yg sdg didalami akan bisa menjadi terang benderang dan memudahkan dalam KPK menjalankan tugas," ucap Anies yang tampil mengenakan kemeja putih.
Berkali-kali disinggung soal indikasi korupsi di ajang balap mobil listrik Formula E, Anies memilih bungkam.
"Itu saja dari saya, terima kasih. Sudah cukup terima kasih," kata pria yang digadang-gadang menjadi capres 2024 itu.
Bawa Mikrofon Sendiri
Ada yang berbeda tiap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: Anies Baswedan Selalu Bawa Mikrofon Sendiri Saat Diperiksa KPK
Biasanya, para pihak yang diperiksa KPK tidak punya persiapan khusus.
Namun, pihak Anies Baswedan selalu menyiapkan mikrofon disertai pengeras suara atau salon.
Mikrofon dan salon itu nantinya dipergunakan Anies Baswedan untuk berbicara di hadapan awak media.
Pada hari ini, Anies Baswedan dimintai keterangan terkait penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaran Formula E di DKI Jakarta.
Sebelum tiba di KPK pada pagi hari, pihak Anies Baswedan langsung menyiapkan mikrofon.
Namun, mik tidak digunakan lantaran Anies Baswedan memilih langsung masuk ke gedung KPK.
Mikrofon terpakai saat Anies merampungkan permintaan keterangan pada malam hari.
Baca juga: Datangi KPK, Anies Baswedan: Saya Hanya Diminta untuk Berikan Keterangan soal Formula E
Setahun sebelum, tepatnya pada 21 September 2021, Anies Baswedan diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Kelurahan Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Sama seperti hari ini, pihak Anies Baswedan kala itu sudah menyediakan mikrofon dan salon.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menjelaskan bahwa mikrofon yang dipergunakan Anies Baswedan bukan milik pihaknya.
"Itu bukan milik KPK," kata Ali dalam keterangan tertulis, Rabu (7/9/2022).
KPK, sebut Ali, tidak pernah menyediakan mik bagi pihak yang diundang ataupun dipanggil keperluan penyelidikan maupun penyidikan.
Baca juga: Usai Diklarifikasi KPK 11 Jam, Anies Baswedan Diam Soal Formula E, Justru Cerita Saat Jadi Rektor
"KPK tidak pernah menyediakan microphone khusus untuk pihak yang diundang ataupun dipanggil keperluan penyelidikan maupun penyidikan ketika akan memberikan tanggapan terhadap media," jelas Ali.