Hanya saja setelah pemeriksaan selesai, pihak kepolisian pun tidak memberikan keterangan apapun meski awak media telah menunggu di halaman Mapolsek Dagangan.
Sehari-hari sebagai Penjual Es
Prihatin menyebut dalam kesehariannya, anaknya bekerja dengan berjualan es Thai Tea di Desa Pintu, Kecamatan Dagangan.
Terkait dugaan sebagai Bjorka, Prihatin menyebut hal tersebut tidak mungkin karena Agung tidak memiliki komputer.
"Kita orang tidak punya untuk makan sehari-hari saja repot," tuturnya pada Kamis (15/9/2022).
Selain itu, Prihatin juga menyebut anaknya itu tidak pernah keluar kota.
Baca juga: Pemuda dan Penjual Es Dituduh sebagai Hacker Bjorka, Berikut Cerita Pilu Orangtua Keduanya
Dirinya mengaku Agung hanya memiliki ponsel dan memiliki sifat pendiam serta jarang mengeluh.
Dengan latar belakang seperti itu Prihatin mengaku tidak percaya jika anaknya adalah seorang peretas.
Ditambah, katanya, Agung hanya lulusan SMA.
Seperti diketahui, hacker Bjorka tengah menjadi sorotan publik setelah beberapa kali menyebarkan data di forum gelap, breached.to.
Adapun data-data yang disebarkan adalah data pemilih dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), data kartu SIM yang diklaim sejumlah 1,3 miliar data, hingga surat transaksi antara Presiden dengan Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca juga: Diduga Hacker Bjorka, MAH Ditangkap di Madiun, sang Ibu Akui Polisi Tak Jelaskan Alasan Penangkapan
Bahkan Bjorka pun sempat mempublikasikan data pribadi dari pejabat publik seperti Ketua DPR Puan Maharani, Menkominfo Johnny G Plate, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Imbas dari adanya hacker Bjorka ini, Presiden Joko Widodo sampai membentuk tim khusus emergency response pada Senin (12/9/2022).
"Perlu ada emergency response team terkait untuk menjaga data, tata kelola data, yang baik di Indonesia dan untuk menjaga kepercayaan publik," kata Johnny dikutip dari Tribunnews.
Pada tim khusus ini juga diikutkan Dittipidsiber Bareskrim Polri.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Millani Resti)(Tribun Madiun/Sofyan Arif Candra Sakti)
Artikel lain terkait Data Negara Bocor