News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Azyumardi Azra Meninggal Dunia

Azyumardi Azra Wafat, Wakil Sekjen PWI: Beliau Orang Baik, Penuh Idealisme, dan Kritis

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra. Dalam artikel mengulas tentang sosok Ketua Dewan Pers, Prof Azyumardi Azra yang meninggal dunia di Malaysia, Minggu (19/9/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra, meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, Minggu (19/9/2022).

Sosok Azyumardi Azra dikenal sosok yang baik bagi sejumlah pihak, termasuk Tenaga Ahli Dewan Pers/Wakil Sekjen PWI, Dr Suprapto Sastro Atmojo.

Suprapto mengatakan, Prof Azyumardi merupakan orang yang kritis.

"Beliau orang baik, penuh idealisme, dan kritis."

"Meski belum genap setahun menjadi ketua dewan pers, beliau telah banyak berbuat untuk membangun profesionalisme pers dan khususnya wartawan serta menjaga kemerdekaan pers," katanya kepada Tribunnews.com, Minggu (18/9/2022) siang.

Baca juga: Azyumardi Azra Meninggal Dunia, Wakil Ketua MUI: Kehilangan Ilmuwan Berkelas

Suprapto mengungkapkan, pertemuan terakhirnya dengan Ketua Dewan Pers Azyumardi terjadi pada 30 Agustus 2022.

Kini, ia mendapatkan kabar duka, Azyumardi Azra meninggal dunia di Malaysia pada hari ini.

Kabar tersebut, diterimanya dari Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya.

Mengenai waktu pemakamannya, Suprapto mengaku belum mengetahui kepastiannya.

Sebab, nantinya akan disampaikan oleh pihak keluarga almarhum.

"Waktu pemakaman belum ada info," ucapnya.

Diketahui, kabar meninggalnya Prof. Dr. Azyumardi Azra juga diterima Tribunnews.com, Minggu (18/9/2022) siang.

Sebelumnya, Azyumardi dikabarkan terkena serangan jantung saat menuju Kuala Lumpur, Malaysia pada Sabtu (17/9/2022).

Prof Dr Azyumardi Azra (Pemerhati Politik Islam/Mantan Rektor UIN Jakarta ) (Ist)

"Innalillahi wa innailaihi roji'un...Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu..Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Guru kami, Prof Azra semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, kesabaran dan keikhlasan. Aamiin..Aamiin..ya Rabbal 'alamiin."

"Innaa lillahi wa inna ilaihi raji'un.."

"Telah meninggal Prof Dr Azyumardi Azra, CBE. Semoga beliau husnulkhatimah, ditempatkan di kalangan orang berilmu dan mujahid di sisi Allah. Amin," informasi yang diterima Tribunnews.com.

Profil Azyumardi Azra

Dikutip dari TribunManado.co.id, Prof Azyumardi Azra lahir pada 4 Maret 1955 di Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatra Barat 

Azyumardi memulai pendidikan tinggginya sebagai mahasiswa sarjana di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta

Pada tahun 1982, kemudian atas beasiswa Fullbright dan mendapakan gelar Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Columbia University tahun 1988.

Azyumardi juga tercatat memenangkan beasiswa Columbia President Fellowship dari kampus yang sama.

Namun, pada taun 1989, Azyumardi pindah ke Departemen Sejarah, dan memperoleh gelar MA.

Pada 1992, ia memperoleh gelar Master of Philosophy (MPhil) dari Departemen Sejarah, Columbia University tahun 1990, dan Doctor of Philosophy Degree dengan disertasi berjudul The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian ‘Ulama in the Seventeenth and Eighteenth Centuries.

Azyumardi Azra yang terpilih menjadi Ketua Dewan Pers Periode 2022-2025. (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Perjalanan Karier

Selama perjalanan kariernya, Prof Azyumardi pernah menjadi Wartawan Panji Masyarakat (1979-1985).

Prof Azyumard juga pernah menjadi Dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1992-sekarang), Guru Besar Sejarah Fakultas Adab IAIN Jakarta, dan Pembantu Rektor I IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1998).

Prof Azyumard merupakan orang Asia Tenggara pertama yang diangkat sebagai Professor Fellow di Universitas Melbourne, Australia (2004-2009), dan anggota Dewan Penyantun (Board of Trustees) International Islamic University Islamabad Pakistan (2004-2009).

Pada tahun 1994-1995, ia mengunjungi Southeast Asian Studies pada Oxford Centre for Islamic Studies, Oxford University, Inggris, sambil mengajar sebagai dosen pada St. Anthony College.

Azyumardi Azra juga seorang akademisi berprestasi, pemikir Islam progresif dan satu dari salah seorang cendekiawan muslim “pendobrak” dan pembaru.

Kiprahnya di dunia pendidikan Islam, di antaranya menghasilkan inovasi-inovasi, termasuk transformasi IAIN Syarif Hidayatullah menjadi UIN Syarif Hidayatullah.

Azyumardi terpilih sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 1998 dan mengakhirinya pada 2006.

Baca juga: Lengkap Biodata/Profil Ketua Dewan Pers Azyumardi yang Meninggal Hari Ini, Alasannya Dapat Gelar Sir

Dapat Gelar Kehormatan Kerajaan Inggris

Azyumardi Azra adalah mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 1998-2006.

Pada tahun 2010, ia memperoleh Commander of the Order of British Empire, sebuah gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris dan menjadi 'Sir' pertama dari Indonesia.

Melalui gelar tersebut, ia dianggap sebagai salah satu bangsawan di Inggris, dilansir TribunnewsWiki.com.

Azyumardi merupakan orang pertama di luar warga negara anggota persemakmuran yang menerima gelar Sir di depan namanya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunManado.co.id/Sriyani Buhang, TribunnewsWiki.com, Kompas.com)

Simak berita lainnya terkait Azyumardi Azra Meninggal Dunia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini