"Kalo kompor gas, maaf ya pak kita tahu Kementerian Perindustrian hanya melaksanakan mandat dan ini tujuannya untuk bagaimana menyelesaikan masalah oper supply listrik, tahu betul tapi mbok ya dipikir ini bener-bener menimbulkan masalah lagi," lanjut Mulan Jameela.
Terakhir, Mulan Jameela menjelaskan jika kompor LPG 3 kg masih dibutuhkan untuk masyarakat.
"Kalo memang ada teknologinya untuk UMKM untuk gerobak-gerobak ya silahkan. Kalo kita bahas sekarang, dalam situasi BBM naik , ini naik, itu naik, masyarakat stres. Saya diprotes masyarakat di kampung," ujar Mulan menambahkan.
Terakhir, Mulan Jameela menegaskan jika kompor listrik dirasa kurang sesuai dengan budaya memasak masyarakat Indonesia.
Diketahui, PT PLN dan pemerintah tengah membahas program pengalihan anggaran untuk subsidi Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram ke program percepatan penambahan pengguna kompor induksi atau kompor listrik bagi rumah tangga.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, di dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (15/6/2022). (*)
(Tribunnews.com/ Siti N)