Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berziarah ke makam Proklamator RI, Soekarno atau Bung Karno di Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.
Cak Imin hadir bersama sejumlah pejabat teras DPP PKB seperti Sekjen M Hasanuddin Wahid, Wakil Bendahara Umum Bambang Susanto, dan Wasekjen yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Ermarini, serta pengurus dan kader lainnya.
Tiba sekira pukul 14.30 WIB, Cak Imin beserta rombongan langsung duduk bersila mengitari makam Bung Karno.
Mereka lantas membaca surat Yasin, tahlil, dan berdoa bersama.
Baca juga: Cak Imin Pertimbangkan Jadi Cawapres Puan, Ketua DPP PKB Sebut Itu Cuma Ekspresi
Cak Imin berharap besar agar dirinya serta seluruh pengurus dan kader PKB bisa meneladani semangat juang besar Bung Karno dalam upaya memerdekakan Indonesia dari tangan para penjajah terdahulu.
"Kita ngalap berkah di sini, di makam Bung Karno. Kita serap semangat juang beliau yang luar biasa bagi kemerdekaan,” kata Cak Imin, Selasa (27/9/2022).
Dikatakan Cak Imin, Bung Karno adalah sosok bapak bangsa yang diidolakan oleh segenap bangsa Indonesia.
Baca juga: PKB Merah Dukung Duet Puan-Cak Imin Maju Pilpres 2024
Tak heran, banyak orasi yang disampaikan dan pemikiran-pemikiran dari Bung Karno yang dijadikan kutipan untuk membakar semangat dalam menjalani kehidupan bernegara.
“Bung Karno adalah bapak bangsa, kita bisa merdeka dari penjajahan seperti saat ini ya berkat Bung Karno,” kata Cak Imin.
Wakil Ketua DPR RI ini pun mengakui bahwa jalan politik Bung Karno juga patut dijadikan teladan.
Baca juga: Respons Cak Imin Ditanya Peluang Dirinya Duet dengan Puan Maharani di 2024: Nanti Tanya Prabowo Dulu
Menurutnya, Bung Karno adalah sosok yang mampu merangkul semua pihak dalam berjuang, tak terkecuali para ulama, kiai dan santri.
“Jalan politik beliau patut kita teladani, beliau dengan siapapun, kalangan manapun, termasuk para kiai dan santri. Kalau ada problem bangsa yang sulit dipecahkan, beliau tak segan sowan Kiai, minta pendapat dan solusi bagaimana mengatasinya,” kata Cak Imin.