TRIBUNNEWS.COM - Mi instan merk Mie Sedaap varian Korean Spicy Chicken ditarik dari peredaran oleh Otoritas Pengawasan Keamanan Pangan Hong Kong (Center for Foods Safety atau CFS).
CFS menyebut terdapat kandungan pestisida jenis Etilen Oksida pada sampel Mie Sedaap varian Korean Spicy Chicken.
"CFS mengumpulkan sampel produk dari supermarket di Lok Fu untuk pengujian di bawah Program Pengawasan Makanan rutinnya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel mie, kemasan bumbu dan kemasan bubuk cabai produk mengandung pestisida, etilen oksida," tulis CFS dalam laman resmi.
Otoritas Hong Kong meminta penarikan produk tersebut dari pasaran.
Terkait hal ini, Media Relations Executive Wings Group Indonesia Andini Mardiani mengatakan produk Mie Sedaap telah menaati regulasi standar keamanan pangan dari badan terkait.
"Standar keamanan itu termasuk Izin Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Sertifikat Halal (MUI), Sertifikasi ISO 22000 mengenai Standar Internasional Manajemen Keamanan Pangan dan Sertifikasi ISO 9001 mengenai Standar Internasional Sistem Manajemen Mutu," tutur Andini, Rabu (28/9/2022), seperti dilaporkan Tribunnews sebelumnya.
Baca juga: Hong Kong Larang Warganya Konsumsi Mie Sedaap Korean Spicy Chicken karena Etilen Oksida
Mengenal Etilen Oksida dalam bahan makanan
Menurut Food Watch, etilen oksida adalah disinfektan karsinogenik, mutagenik dan reprotoksik.
Komisi Eropa telah menegaskan keberadaan etilen oksida tidak dizinkan untuk semua bahan tambahan makanan.
Menurut FDA Filipina, etilen oksida digunakan sebagai pengobatan terhadap kontaminasi mikrobiologis dari beberapa rempah-rempah dan herbal aromatik kering seperti biji wijen.
Menurut peringatan internasional, produk yang terkontaminasi tidak menimbulkan risiko langsung terhadap kesehatan.
Namun, paparan zat tersebut harus diminimalkan karena mungkin ada masalah kesehatan jika konsumsi etilen oksida terus menerus dalam jangka waktu yang lama.
Baca juga: Ditarik karena Etilen Oksida, Warga Hong Kong Diminta Tak Konsumsi Mie Sedaap Korean Spicy Chicken
Analisis resmi mencatat etilen oksida dan konversinya produk 2-chloroethanol bersama-sama sebagai parameter jumlah.
Oleh karena itu, bahan makanan di mana etilen oksida atau 2-kloroetanol telah terdeteksi di atas batas penentuan tidak boleh untuk dipasarkan.