News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

VIDEO Kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja Bila Paslon Pilpres Lebih dari Dua Saat Pemilu 2024

Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu, Rahmat Bagja mengatakan pelaksanaan Pemilu 2024 tidak mudah, apalagi bila pasangan calon dalam pemilihan presiden lebih dari dua.

Hal tersebut dinyatakan Rahmat Bagja dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk 'Benarkah Pemilu 2024 Akan Curang?', Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/9/2022).

Rahmat Bagja mengatakan, bila ada lebih dari dua paslon maka harus disiapkan pemilihan putaran ke tiga.

Pasalnya, ketiga paslon tersebut kemungkinan besar belum ada yang mencapai suara 50 persen plus satu dari pemilihan putaran pertama.

Parpol Silakan Berdebat Jelang Pemilu Asal Jangan Politisasi SARA

Rahmat Bagja mempersilakan untuk partai politik melakukan perdebatan di publik soal kepemiluan.

Namun ia meminta dalam perdebatan itu tidak membawa atau menyinggung maupun politisasi terhadap suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

"Jadi perdebatannya ya silakan diantar partai sendiri, asal tidak menyinggung politisasi SARA dan yang lain," ungkap Bagja.

Menurut Bawaslu selaku penyelenggara pemilu, perdebatan atau pemanasan sebelum adanya penetapan capres-cawapres dan dimulainya masa kampanye merupakan hal yang wajar.

Bahkan munculnya perdebatan di muka publik merupakan kewajaran menjelang pesta demokrasi.

"Ini menurut kami di penyelenggara pemilu ini hal yang wajar dan wah ini berarti menjelang pesta demokrasi seperti ini," ungkap dia.

Kendati begitu, Bagja meminta parpol bijak dalam menyikapi perdebatan yang muncul di publik.

Misalnya seperti saat menyikapi pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal indikasi pemilu 2024 dipenuhi kecurangan.

Bagja mengatakan boleh saja terjadi ketegangan antar parpol dalam menyikapi persoalan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini