Doni pun menemukan keberadaan kedua korban di Stadion Kanjuruhan setelah ditolong oleh orang lain.
Doni sempat membawa kakaknya menuju ruang medis.
Namun, beberapa waktu kemudian, diketahui kedua kakaknya meninggal dunia.
Kini, kedua jenazah telah dimakamkan.
"Sekarang sudah dimakamkan tadi 09.00 WIB sama istrinya juga, jadi suami istri, meninggalkan anak, kelas 5 SD," tutur Doni.
Diketahui, pasangan suami istri asal Kota Malang, meninggal dunia usai menjadi korban kericuhan laga Arema FC vs Persebaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Pasutri yang menjadi korban itu bernama Muhammad Yulianton dan Devi Ratnasari yang merupakan warga Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Keduanya menjadi korban dalam kerusuhan bersama suporter lainnya.
Sebelumnya, jumlah korban akibat pertistiwa itu sebanyak 130 orang meninggal.
Terbaru, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, mengatakan jumlah korban meninggal dunia akibat kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, bertambah menjadi 174 orang.
Data tersebut, berdasarkan data yang diberikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur.
"Saya menghindari kesalahan data saya sehingga merujuk data resmi yang kami terima dari BPBD Provinsi Jawa Timur. pada jam 10.30 WIB menjadi 174 jiwa meninggal dunia."
"Itu data per 10.30 WIB yang dihimpun BPBD Jatim, luka berat 11," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV.
Jokowi Minta Usut Tuntas Peristiwa Ricuh Laga Arema vs Persebaya