Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi soal kericuhan pasca laga antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Dalam peristiwa tersebut,, ratusan orang meninggal dunia.
Total sebanyak 130 orang dilaporkan meninggal dan 191 korban alami luka-luka.
Untuk itu, Presiden menyampaikan duka mendalam dan meminta pihak yang terkait untuk mengevaluasi pelaksanaan pertandingan.
"Saya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit, agar mendapatkan pelayanan terbaik."
"Saya juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola, dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya," ucap Jokowi saat menyampaikan keterangan pers yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/9/2022).
Baca juga: 17 Mayat Korban Kerusuhan Usai Pertandingan Arema vs Persebaya Berada di RS Saiful Anwar Kota Malang
Bahkan, Jokowi meminta Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas kasus ini hingga memerintahkan PSSI menghentikan sementara Liga 1.
"Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini."
"Untuk itu saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," tegas Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menyesalkan kejadian di dunia olahraga ini dan berharap menjadi tragedi yang terakhir.
"Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang. Sportivitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus kita jaga bersama," ucapnya, Minggu (2/10/2022).
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Yohanes Liestyo Poerwoto, TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan, Kompas.com, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan