TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil serta sepak terjang Zainudin Amali, Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Republik Indonesia (RI), yang kini mendapat tugas baru di Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan maut terjadi pasca-laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, dalam lanjutan Liga 1.
Ratusan suporter sepak bola tewas dalam tragedi yang terjadi Sabtu (1/10/2022), termasuk dua anggota Polri.
Untuk mencari jalan terang, dibentuklah TGIPF tersebut.
Di TGIPF, Menpora Zainudin Amali menjadi Wakil Ketua.
Baca juga: Pelatih Arema Javier Roca Menangis Cerita Tragedi Kanjuruhan, Aremania Meninggal di Pelukan Pemain
Lantas, berikut profil serta sepak terjangnya, dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber.
Zainudin Amali menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga ke-13 pada Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo-Ma'ruf Amin periode 2019 hingga 2024.
Pria kelahiran Gorontalo 1962 tersebut lama mengemban amanah di DPR RI.
Dikutip dari kemenpora.go.id, berikut riwayat jabatannya:
- Anggota Komis VII, Anggota Komisi IV dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR-RI Periode 2004-2009 dari Daerah Pemilihan Gorontalo;
- Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI Periode 2009-2014 dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VI (Kab. Kediri, Kab. Blitar, Kab. Tulungagung, Kota Kediri dan Kota Blitar);
- Anggota Komisi III, Anggota Komisi VIII. Anggota Komisi I, Anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKASP) dan Ketua Komisi II DPR-RI Periode 2014-2019 dari Daerah Pemilihan Jawa Timur XI (Kab. Bangkalan, Kab, Sampang, Kab. Pamengkasan dan Kab. Sumenep);
- Ketua Fraksi Partai Golkar MPR-RI Periode 2019-2024 dari Daerah Pemilihan Jawa Timur XI (Kab. Bangkalan, Kab, Sampang, Kab. Pamengkasan dan Kab. Sumenep);
- Menteri Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Indonesia Maju, (2019-Sekarang).
Sebelumnya lagi, Zainudin Amali pernah menduduki kursi direktur serta komisaris beberapa kali.
Di antaranya, Direktur PT Putra Mas (2000-2002), Komisaris PT Wirabuana Dwi Jaya Persada, Komisaris PT Gitrana Sendiko (1996-1997) hingga Direktur PT Makmur Triagung (1996-2000).
Dilengkapi dari Wikipedia, berikut riwayat organisasinya:
- Ketua/Direktur Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) Lembaga Pers Mahasiswa Islam PB HMI (1986–1987);
Baca juga: Komnas HAM Investigasi Tragedi Laga Arema vs Persebaya, Dalami Soal Keamanan dan Gas Air Mata
- Ketua Umum Senat Mahasiswa STIE Swadaya (1988–1990);
- Ketua Umum Gema Kosgoro (1994–1998);
- Wakil Sekretaris Jenderal REI (1998–2001);
- Wakil Sekretaris Jenderal PP AMPG (2002–2008);
- Ketua AMPI (2003–2008);
- Ketua DPD Partai Golkar Wilayah Jawa Timur (2013–2014);
- Ketua DPP Partai Golkar (2014–2019);
- Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar (2015–2016).
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, mengatakan dibentuknya TGIPF adalah termasuk untuk melakukan investigasi mendalam terkait insiden maut di Stadion Kanjuruhan.
Ia mengatakan tim tersebut akan bekerja paling lama satu bulan, diberitakan Tribunnews sebelumnya.
Mahfud juga menegaskan tim tersebut juga tidak hanya akan melakukan investigasi terkait aspek hukum, melainkan lebih menyeluruh.
"Bukan sekadar (aspek) tindakan hukum, karena tindakan hukumnya sudah diperintahkan dalam dua atau tiga hari ke depan supaya segera dilakukan penegasan. Tapi ini akan lebih menyeluruh, latar belakang, proses, siapa yang terlibat, dan macam-macam, kaitan-kaitan dengan pihak luar, siapa tahu nanti ketemu," kata Mahfud, Senin (3/10/2022).
Baca juga: Bek Arema FC Cerita Detik-detik Sebelum Rusuh, Tak Yakin Suporter Menyerang hingga Lihat Momen Horor
Berikut nama-nama yang tergabung dalam TGIPF:
Ketua: Menko Polhukam Mahfud MD
Wakil Ketua: Menpora Zainuddin Amali
Sekretaris: Mantan Jampidum/Mantan Dep III Kemenko Polhukam Nur Rochmad
Anggota:
1. Rhenald Kasali (Akademisi/UI);
2. Sumaryanto (Rektor UNY);
3. Akmal Marhali (Pengamat Olahraga/Koordinator Save Our Soccer);
4. Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga-Harian Kompas);
5. Nugroho Setiawan (Mantan Oengurus PSSI dengan Lisensi FIFA);
6. Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (Mantan Kepala BNPB);
7. Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketua Umum 1 KONI);
8. Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat);
9. Laode M Syarif (Kemitraan/Mantan Wakil Ketua KPK);
10. Kurniawan Dwi Yulianto (Mantan Pemain Tim Nasional Sepakbola).
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Gita Irawan)